Jangan Panik, Begini Panduan Menyusui Bayi yang Sedang Sakit
Menyusui dapat membantu melindungi bayi Anda dari penyakit. Namun, kemungkinan bayi akan sakit masih tetap ada. Bayi Anda mungkin bisa terkena beberapa penyakit seperti pilek, infeksi telinga, sakit perut, atau penyakit lainnya.
Ketika ini terjadi, mungkin Anda bingung dan khawatir apakah Anda harus tetap menyusui bayi Anda atau tidak. Lantas, apa yang perlu dilakukan saat menyusui bayi sakit? Simak jawabannya di sini.Saat bayi sedang sakit, apakah tetap perlu menyusui?
Meski bayi Anda sedang sakit, Anda harus terus menyusui. Pasalnya, menyusui membantu bayi:
- Sembuh lebih cepat, karena ada antibodi alami dalam ASI.
- Tetap terhidrasi (terjaga keseimbangan cairan tubuhnya) karena ASI memberikan nutrisi dan cairan esensial yang dibutuhkan bayi.
- Bayi Anda dapat mencerna dan menyerap ASI lebih mudah daripada susu formula. ASI cenderung tidak membuat diare atau muntah bertambah parah.
- Menyusui adalah sumber kenyamanan bagi anak yang sakit.
Tergantung pada jenis penyakitnya, Anda mungkin akan melihat perubahan dalam rutinitas menyusui ketika bayi Anda sakit.
Mungkin saat menyusui bayi sakit, bayi akan lebih membutuhkan kenyamanan dan ingin menyusui lebih sering. Mungkin juga ketika menyusui bayi sakit, ia ingin tetap dipeluk atau menempel ke payudara ibu lebih lama. Namun, bisa juga si kecil tidur lebih lama karena badannya tidak enak sehingga hanya menyusu sedikit saja.
Panduan menyusui bayi sakit
Ketika bayi Anda sedang pilek
Jika bayi Anda pilek dan hidungnya tersumbat, tapi ia masih bisa menyusui, Anda tidak perlu melakukan apa pun untuk mengobati hidungnya yang tersumbat.
Namun, hidung tersumbat sering kali mengganggu si kecil saat menyusui. Jika anak Anda rewel dan tidak menyusui dengan baik, Anda perlu mencari cara untuk mengobatinya agar si kecil menyusui lebih nyaman.
Berikut cara mengatasi hidung tersumbat:
- Gunakan bulb syringe aspirator untuk mengisap lendir dengan lembut dari lubang hidung bayi Anda sebelum menyusui.
- Tetes hidung yang berisi cairan garam (saline water), dapat digunakan untuk membantu melonggarkan sekresi dan membuka saluran hidung.
- Gunakan humidifier, yang dapat membantu membersihkan hidung dan membuat bayi Anda bernapas lebih mudah. Jika Anda tidak memiliki humidifier, Anda bisa menggunakan uap panas sebagai gantinya.
- Cobalah menyusui bayi Anda dengan posisi tegak.
- Jika bayi Anda terus mengalami kesulitan menyusui, hubungi dokter anak Anda.
- Jangan berikan obat yang dijual bebas tanpa bertanya lebih dahulu dengan dokter.
Ketika bayi Anda memiliki infeksi telinga
Infeksi telinga pada bayi bisa menyakitkan terutama selama menyusui. Jika si kecil kesakitan, ia hanya bisa menyusui sebentar di setiap waktu makan. Jadi, Anda perlu menyusui sesering mungkin.
Anda juga perlu memompa atau mengeluarkan ASI di antara waktu menyusui untuk mengurangi pembengkakan payudara dan menjaga pasokan ASI Anda. Beri tahu dokter anak Anda jika Anda mencurigai bayi Anda memiliki infeksi telinga. Dokter mungkin ingin akan meresepkan antibiotik dan memberikan perawatan yang tepat lainnya.
Ketika bayi Anda memiliki masalah pencernaan
Gangguan pencernaan lebih jarang terjadi pada bayi yang disusui, tetapi tetap bisa terjadi. Muntah dan diare bisa sangat berbahaya pada bayi karena bisa menyebabkan dehidrasi.
Namun, ASI bisa membantu melawan diare. Karena ASI mudah dicerna ketika bayi Anda sakit. Oleh karena itu, jika bayi Anda memiliki masalah pada pencernaan, pastikan untuk menyusui secara teratur. Hal ini berguna untuk mengganti cairan yang hilang dan menjaga bayi tetap terhidrasi.
Jika bayi Anda sulit menyusui
Menyusui bayi sakit mungkin membuat bayi Anda lebih sedikit minum ASI. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mengatasinya.
- Terus tawarkan bayi Anda untuk menyusui sesering mungkin.
- Awasi terus jumlah popok basah dan perhatikan tanda-tanda dehidrasi.
- Pompa ASI Anda untuk mencegah pembengkakan payudara dan menjaga suplai ASI Anda
The post Jangan Panik, Begini Panduan Menyusui Bayi yang Sedang Sakit appeared first on Hello Sehat.