Sponsored
Home
/
Health

Jangan Sembarangan, Suntik Kurus Sendiri Bisa Berakibat Fatal

Jangan Sembarangan, Suntik Kurus Sendiri Bisa Berakibat Fatal
Preview
Birgitta Ajeng29 November 2018
Bagikan :

Uzone.id - Tubuh kurus dan langsing merupakan idaman sebagian besar perempuan. Sebuah survei di Amerika Serikat mengungkap bahwa 91 persen perempuan merasa tidak puas dengan berat tubuhnya.

Sementara itu, pengguna Google di Indonesia dua kali lebih banyak mencari informasi dengan keyword “tips kurus” dibandingkan keyword “tips kulit putih” dalam setahun terakhir.

 Baca: Kamu dan Pacar Menggendut Bersama? Itu Tanda Hubungan Bahagia

Berat badan yang dirasa tak ideal memang kerap membuat perempuan tidak percaya diri. Beragam cara ditempuh untuk mendapatkan bentuk tubuh yang langsing, termasuk suntik kurus yang dilakukan sendiri.

Saat ini, cairan suntik kurus dapat ditemukan dengan mudah pada berbagai e-commerce. Cairan yang belum tentu terjamin keamanannya ini diperjualbelikan dengan rentang harga Rp 150 ribu sampai dengan Rp 500 ribu.

Baca: Perhatikan Ini Sebelum Beri MPASI untuk Bayi

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari ZAP Clinic, Dara Ayuningtyas, suntik kurus bisa berakibat fatal jika dilakukan tanpa pengawasan tenaga medis.

“Suntik kurus harus dilakukan oleh dokter karena jaringan subkutan yang menjadi sasaran injeksi banyak mengandung pembuluh darah. Jika salah sasaran suntik, efek yang timbul adalah lebam dan nyeri,” ujar Dara dalam siaran pers dari Zap Clinic.

Baca: Tanya Dokter: Mengapa Berat Badan Tidak Turun Padahal Sudah Olahraga?

“Dalam jangka panjang, pembuluh darah bisa pecah dan mengakibatkan gangguan pada jaringan sekitar. Pada tingkat yang paling ekstrim, mereka yang terobsesi dengan tubuh kurus dapat menderita penyakit anoreksia,” kata Dara yang juga Head of Medical and Training ZAP Clinic.

Anoreksia adalah gangguan pola makan yang ditandai dengan menurunnya berat badan karena rasa takut berlebih atas kenaikan berat badan. Penyakit ini baru saja menelan korban seorang remaja asal Cambridge, Inggris bernama Averil Hart. Dia meninggal pada Desember 2017.

populerRelated Article