Home
/
Telco

Jaringan XL Axiata Tetap Aman di Donggala dan Palu

Jaringan XL Axiata Tetap Aman di Donggala dan Palu

Susetyo Prihadi30 September 2018
Bagikan :

Uzone.id - Layanan telekomunikasi milik XL Axiata tetap aman dan bisa dimanfaatkan oleh warga Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, yang baru saja terkena gempa dan tsunami.
 
Operator ini memastikan bahwa masyarakat yang menggunakan nomor XL Axiata tetap bisa berkomunikasi ke luar wilayah, terutama layanan voice dan SMS.

Tim teknis XL Axiata langsung meluncur ke lokasi-lokasi infrastruktur jaringan untuk memastikan jaringan tetap bisa dipertahankan operasionalnya.

Baca: Telkomsel Amankan Jaringan di Donggala


“Kami akan berusaha keras menjaga agar layanan XL Axiata tetap bisa beroperasi di tengah situasi bencana ini,” kata Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya, melalui keterangan resminya.

Dia menambahkan, hingga saat ini layanan XL Axiata tetap bisa beroperasi, termasuk di Kota Palu dan Donggala yang paling kuat mendapatkan guncangan.

Dengan demikian, maka masyarakat yang menggunakan nomor XL dan AXIS tetap bisa berkomunikasi atau dihubungi selama ponsel aktif.

“Karena itu pula, kami akan segera menyediakan fasilitas telepon gratis agar masyarakat bisa melakukan komunikasi ke luar wilayah bencana,” katanya.

Yessie mengatakan, bahwa gempa juga telah membuat aliran listrik padam, sehingga menyebabkan pasokan daya untuk perangkat BTS harus mengandalkan genset.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena genset juga membutuhkan pasokan BBM yang cukup selama aliran listrik belum pulih.

Padahal, kerusakan akibat gempa juga menyebabkan akses ke pasokan BBM menjadi terhambat.

Di Palu, XL Axiata total memiliki sekitar 136 BTS, termasuk 44 BTS 4G. Di Donggala ada 12 BTS, termasuk 9 BTS 4G.

Di seluruh Sulawesi Tengah tersedia 358 BTS, termasuk 79 BTS 4G.

Sementara itu, jumlah pelanggan di Sulawesi Tengah sebanyak lebih dari 340 ribu pelanggan.

Tim XL Axiata telah menyiapkan antisipasi pengamanan jaringan, antara lain dengan menyiapkan genset untuk setiap BTS utama, menyiapkan opsi rekayasa jaringan dengan redirect coverage, dan juga kemungkinan mengerahkan mobile BTS ke lokasi yang paling membutuhkan.

populerRelated Article