Evolusi laptop belakangan ini bergerak ke
arah integrasi layar sentuh. Artinya, pengguna bisa berinteraksi dengan laptop secara konvensional (dengan mouse dan keyboard), atau menyentuh layar untuk menavigasi sistem.
Tetapi, kenapa
Apple MacBook tidak mau ikut dalam evolusi massal itu?
Baca juga:Surface Studio, Senjata Microsoft untuk Jegal' Apple iMac27 Oktober, Apple Rilis MacBook Pro Terbaru. Mau?Apple iPod, Pemutar Musik ala Steve Jobs yang Beranjak RemajaWaduh, Peluncuran Apple AirPod Ditunda!
Dalam
wawancara ekslusifnya dengan
CNET, eksekutif
Apple menjelaskan mengapa
teknologi layar sentuh tidak pernah menghampiri MacBook.
Senior VP Marketing Global
Apple Phil Schiller menuturkan, ide untuk mengadopsi layar sentuh ke MacBook sejatinya telah muncul dan dieksplorasi sejak beberapa tahun lalu, namun pada akhirnya ide itu malah ditentang alih-alih menjalankannya.
"Kami benar-benar telah membicarakan tentang ide tersebut, jauh sebelum ini menjadi tren. Tapi kesimpulan kami adalah membuat
komputer personal terbaik di segmennya, bukan mencoba-coba MacOS hadir di iPhone," tutur Schiller, seperti dikutip
Ubergizmo, Senin (7/11).
"Sebaliknya, Anda tidak akan melihat iOS dalam Mac. Biarkan masing-masing menjadi sistem operasi terbaik di 'habitatnya'. Kami bisa mengintegrasikan satu sama lain tanpa mengubah tiap-tiap OS secara fundamental. Itu sudah cukup."
Perusahaan juga yakin, bahwa menyematkan
teknologi layar sentuh pada layar Mac tidak berpengaruh besar bagi penggunanya di masa depan.
Ini bukan kali pertama
Apple mematikan ide integrasi sistem MacOS dan iOS. Sebelumnya, Schiller pernah menyatakan, realiasi ide tersebut hanya membuang-buang energi.
Apakah laptop MacBook selamanya tidak akan menggunakan layar sentuh? Yang jelas, untuk sekarang ini, hal itu mustahil terjadi.
Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.