Home
/
Digilife

Jawaban BRI Life Atas Dugaan Data 2 Juta Pelanggan Dijual di Internet

Jawaban BRI Life Atas Dugaan Data 2 Juta Pelanggan Dijual di Internet
Tomy Tresnady28 July 2021
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Blake Connally / Unsplash)

Uzone.id - Menanggapi dugaan 2 juta pelanggan BRI Life telah dijual di internet, BRI Life mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan tim independen yang memiliki spesialisasi di bidang cyber security tengah melakukan penelusuran jejak digital dalam rangka investigasi dan melakukan hal-hal yang diperlukan guna meningkatkan perlindungan data pemegang polis BRI Life.

"Hal tersebut sebagai tindak lanjut atas adanya berita di social media pada tanggal 27 Juli 2021 mengenai dugaan pencurian data," kata Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution dalam sebuah pernyataan disampaikan kepada Uzone.id, Selasa malam (27/7/2021).

Ade Nasution menambahkan, BRI Life menjamin hak pemegang polis sesuai dengan polis yang dimiliki.

“BRI Life terus melakukan upaya maksimal untuk melindungi data pemegang polis melalui penerapan tata kelola teknologi informasi dan tata kelola data sesuai ketentuan dan standar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata dia.

Terkait dugaan pencurian tersebut, imbuh Ade, BRI Life akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk diproses lebih lanjut. Menurutnya, BRILife tidak pernah memberikan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Apabila ada permintaan data pribadi yang mengatasnamakan atau mengkaitkan dengan kepemilikan polis di BRILife, maka pemegang polis diharapkan dapat menghubungi layanan resmi kami melalui Call Center di Nomor 1500087, WhatsApp Corporate 0811-935-0087 atau email cs@brilife.co.id," katanya.

Ade mengatakan bahwa BRI Life berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan asuransi jiwa bagi sebanyak mungkin masyarakat di Indonesia dengan terus mengembangkan penerapan prinsip tata kelola yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hudson Rock, sebuah perusahaan pemantau kejahatan dunia maya, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa beberapa komputer milik karyawan BRI dan BRI Life telah disusupi.

BACA JUGA: Data 2 Juta Pengguna Asuransi BRI Life Bocor, Dijual Rp101 Juta

Sebelumnya, dalam sebuah postingan di RaidForums pada Selasa (27/7), seorang pengguna yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka menjual koleksi 460.000 dokumen yang dikumpulkan dari data pengguna lebih dari dua juta klien BRI Life seharga USD7.000.

Postingan tersebut disertai dengan video dokumen berdurasi 30 menit, yang mencakup rincian rekening bank, serta salinan kartu identitas Indonesia dan rincian wajib pajak.

Selain itu, akun Twitter dengan nama @UnderTheBreach telah mengungkapkan kalau bocornya data diduga dari layanan asuransi BRI Life. Disebutkan data yang bocor sebanyak 2 juta pengguna BRI Life.

Kemudian, @UnderTheBreach menyebut bahwa hal ini diunggah langsung oleh si pelaku melalui video durasi 30 menit dan menunjukan bahwa ada sebesar 250 GB data yang berhasil mereka bobol, yang terdiri dari 463 ribu dokumen.

Peretas itu kemudian menjualnya dengan harga USD7 ribu atau sekitar Rp101 juta (kurs Rp14.490 per USD1).

Hudson Rock melalui akun @HRock mengatakan bahwa pihaknya mengidentifikasi beberapa komputer karyawan BRI Life dan Bank Rakyat Indonesia yang dikompromikan yang mungkin telah membantu peretas mendapatkan akses awal ke perusahaan. (Reuters)

populerRelated Article