Jelang Pernikahan, Dimas Anggara Terbalik Memakai Baju Pengantinnya

Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara mengadakan pernikahan secara intimate di Bhutan pada 5 Mei 2018 lalu. Acara tersebut terbatas hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat. 

Karena itu juga, Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara harus mandiri menyiapkan segala keperluan. Termasuk saat memakai pakaian khas Bhutan. Ada cerita lucu dari proses persiapan pernikahannya itu. 

"Jadi kan memang kita gak ketemu dulu ya di sana, terus tiba-tiba udah beres ya kan semua beres beres sendiri jadi nggak ada yang nolongin gitu. Tiba-tiba Dimas dateng ketok pintu kan biasanya udah bawa bunga, udah siapkan. Tapi tiba-tiba dia nanya, pake kainnya, ini gimana cara pakenya?," cerita Nadine Chandrawinata, ditemui di Marina Batavia, Jakarta Utara, Minggu (15/7). 

Saat itu, Dimas Anggara memakai kain terbalik dan terpaksa dipakaikan ulang oleh Nadine Chandrawinata. "Jadi dia pakainya kebalik yang harusnya rumbainya di bawah ternyata di atas. Jadi akhirnya aku benerin lagi. Itu lucu. Lucu banget," lanjutnya. 

Menurut Nadine Chandrawinata, pakaian khas Bhutan itu memang agak sulit dipakai, karena hanya berupa kain yang dililit, hanya dijahit untuk disatukan tanpa dibentuk dan tanpa model khusus. 

Dia bersama Dimas Anggara senang bisa memakai pakaian itu, tanpa melupakan Indonesia, karena mereka secara khusus membuat pakaian itu dari kain khas Indonesia, yaitu kain Sumba dan Tuban. 

"Cuma aku yang tahu gimana cara pakainya karena itu memang kain tenun yang kita buat sendiri, minta tolong sama teman kami Dian Urip. Itu dijahit aja. Begitu juga bagian sarungku juga begitu. Itu yang membuat kain Sumba dan Tuban yang kita pake itu jadi berkesan. Jadi punya makna sendiri," tutup Nadine Chandrawinata. 

(nda/ari)