Jokowi Minta Warga Sekitar Gunung Tangkuban Parahu Waspada
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Tangkuban Parahu waspada setelah gunung tersebut erupsi. Gunung di Kabupaten Bandung Barat dan Subang, Jawa Barat, itu erupsi pada Jumat (26/7).
"Ya, kami sarankan waspada, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu waspada," kata Jokowi usai membubarkan TKN Jokowi-Ma'ruf di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
Jokowi mengimbau masyarakat di sekitar gunung bertipe statovulcano itu agar mengikuti arahan dari para petugas. Ia juga meminta warga sekitar Tangkuban Parahu untuk tetap hati-hati.
"Ikuti semua yang disampaikan aparat, sesuai petugas. Hati-hati," tuturnya.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan selatan.
Kepala Pusat Vulkanologi Meteorologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi, Kasbani mengatakan, erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi sekitar 5 menit 30 detik.
Saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada status level satu atau normal. Akibat erupsi tersebut kawasan wisata di Jawa Barat itu ditutup untuk sementara.
Kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu ditutup sementara pascaerupsi. Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) jatuhan abu vulkanik dari erupsi Gunung Tangkuban Perahu mencapai radius 1 hingga 2 kilometer.
Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyebut sebaran abu teramati di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Sedangkan laporan dari BPBD, abu erupsi tidak terlihat dari kantor BPBD Bandung Barat yang berjarak 17-20 km dari gunung," ujar Agus dalam keterangan tertulis.
Pascaerupsi Gunung Tangkuban Parahu, Badan Geologi mengeluarkan peringatan bahaya bagi pesawat yang melintas di sekitar wilayah gunung atau Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA). Notifikasi VONA berwarna oranye mengindikasikan lontaran abu masih berada di bawah 1.000 kaki.