Jurus Kelola THR Natal Agar Tak Cepat Ludes

Natal menjelang, THR (Tunjangan Hari Raya) pun sudah di tangan. Jumlahnya yang lumayan, tak jarang memang membuat THR begitu menggoda untuk segera dibelanjakan. Namun, ada baiknya Anda memperhatikan jurus pengelolaan THR Natal agar tak cepat ludes. Apa saja?

Perencana keuangan dari Finansia Consulting Eko Indarto mengatakan, hal terpenting adalah menentukan prioritas kebutuhan yang akan memakai uang THR. 

Misalnya saja, menurutnya perlu adanya pembagian pos-pos pengeluaran yang tak bisa dielakkan untuk biaya perjalanan mudik, menjamu keluarga besar, perayaan pesta Natal dan lainnya. 

“THR sebetulnya boleh habis tapi tak boleh melebihi anggaran THR. Jadi enggak usah nabung dulu tidak apa, karena fungsi THR memang membantu pengeluaran yang membengkak untuk keperluan natal,” katanya ketika dihubungi kumparan, Kamis (20/12).

Sebaliknya hal yang perlu diwaspadai menjadi penyebab ludesnya THR, kata Eko, impulsif untuk berbelanja keperluan yang sebetulnya tidak dibutuhkan. Maka, menentukan dari awal pos kebutuhan menjadi begitu penting dilakukan. 

“Penuhi semua kebutuhan dulu baru sisakan pos tersendiri untuk keinginan,” ujarnya. 

Eko menekankan agar pengeluaran itu diperhitungkan memang sesuai dengan kebutuhan. Dan jika bisa tetap menyisihkan minimal 10 persen untuk kebutuhan dana darurat dan tabungan 

“Lebih baik lagi kalau bisa menambahkan buat investasi,” imbuhnya. 

Di sisi lain Eko menyebut jika ternyata tak ada kebutuhan mendesak yang diperlu memakai uang THR, maka bisa dimaksimalkan untuk investasi dan tambahan aset. 

“Uang-uang bonus di luar gaji tetap termasuk THR jika memang tak urgen dikeluarkan bisa disimpan ke emas misalnya (untuk investasi jangka panjang), tapi ingat pastikan itu uang yang tak dibutuhkan segera (uang dingin),” katanya.