Sponsored
Home
/
News

Kabar Penculikan Anak Depok Dipastikan Hoax

Kabar Penculikan Anak Depok Dipastikan Hoax
Preview
Alung Adcha02 November 2016
Bagikan :
Kepolisian Resor Kota Depok meminta masyarakat tidak mempercayai kabar penculikan dan kejahatan penjualan organ tubuh anak yang menjadi pesan berantai belakangan ini.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Ajun Komisaris Firdaus mengatakan kabar itu bohong belaka. "Kami pastikan itu hoax. Tidak ada kejadian penculikan anak yang ginjalnya diambil," ucap Firdaus hari ini, Rabu, 2 November 2016.

Firdaus berujar, polisi sedang mencari orang yang menyebar informasi bohong dan membuat resah tersebut. Pelaku akan dijerat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. "Sedang dicari siapa yang menyebarkan karena mengatasnamakan Polres Depok."

Warga Depok, Warnida Darmawati, mengaku menjadi resah dan waswas terhadap keselamatan anaknya yang masih duduk di bangku kelas III sekolah. Ia takut anaknya diculik lalu organnya diambil. "Sebab, ada beberapa informasi penculikan anak yang tersebar di grup WhatsApp," ujarnya.

BacaAhmad Dhani: Mending Jadi Negara Islam daripada Dipimpin Ahok

Menurut Firdaus, meski kabar itu bohong, orang tua wajib waspada dan menjaga anaknya. Penculikan mungkin terjadi jika orang tua lengah dalam mengawasi anaknya. "Penculikan memang bisa terjadi, tapi kami pastikan informasi yang beredar itu hoax," tuturnya.

Berikut ini informasi yang menjadi viral di berbagai grup media sosial:

Buat Bpk/Ibu, Saudara/i, teman"


Sekarang ini sy sedang di POLRES DEPOK bersama Bpk. Agus Winam beliau adalah Komandan dari Tim JAGUAR Polres Depok

Beliau mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada anak hilang selama 3 hari, namun setelah tiga hari si anak muncul lagi di sekolahnya namun dalam keadaan sakit dan ada bekas luka jahitan di bagian tubuhnya setelah dibawa ke dokter dan dicek ternyata salah satu ginjal si anak tidak ada. Diduga si anak adalah korban penculikan yg saat ini sangat meresahkan masyarakat.

Menurut beliau (Tim Jaguar) yg jadi incaran para penculik adalah anak usia 1 sd 12 thn krn organ tubuhnya mudah diawetkan dan dalam masa pertumbuhan

Sekarang ini Tim JAGUAR dan Tim BUSER Polres Depok sedang menyelidiki kasus tersebut.

Imbauan dari Polres Depok, agar para orang tua dan masyarakat (bpk/ibu guru) lebih peduli dan memberikan pengawasan lebih kepada putra/i khususnya dia area sekolah.


 

Mhn info ini disebarluaskan.

Info dr Polres Depok.
Tags:
populerRelated Article