Sponsored
Home
/
Digilife

KAI Diduga Dibobol Hacker, Data Face Recognition Paling Krusial

KAI Diduga Dibobol Hacker, Data Face Recognition Paling Krusial
Preview
Vina Insyani16 January 2024
Bagikan :

Uzone.id – Kebocoran data diduga terjadi pada sistem PT Kereta Api Indonesia (KAI), kabar ini ramai dibicarakan setelah akun X @TodayCyberNews membagikan beberapa tangkapan layar terkait adanya peretasan data oleh sebuah grup ke sistem data PT KAI. 

Menanggapi adanya kebocoran data pertama di awal tahun 2024, Alfons Tanujaya selaku pengamat siber dari Vaksincom menyebut kalau data-data tersebut masih dalam pemeriksaan dan penyebabnya kemungkinan adalah ransomware, sesuai dugaan sementara.

“Kemungkinan memang ada komputer yang berhasil diretas dan diambil alih oleh ransomware dan komputer tersebut digunakan untuk mengakses situs KAI,” kata Alfons kepada Uzone.id, Selasa, (16/01).

Data-data seperti data karyawan, pelanggan dan beberapa data-data KAI lainnya diklaim telah dikumpulkan oleh grup hacker ini. 

Alfons berharap kalau data-data ini nantinya tetap aman dari para hacker, khususnya data dari layanan Face Recognition yang sudah diterapkan beberapa waktu terakhir untuk penumpang kereta api.

“Semoga data Face Recognition pelanggan diamankan dengan baik dan sekalipun berhasil disalin, tetapi dalam keadaan terenkripsi sehingga tidak bisa di eksploitasi,” imbuh Alfons.

Sebelumnya, KAI sudah buka suara soal adanya dugaan kebocoran data ini, perusahaan menyebut kalau sampai saat ini belum ada bukti kalau data-data KAI telah bocor seperti yang diklaim oleh grup hacker.

Untuk menjaga keamanan layanan Face Recognition, KAI mengklaim kalau pihaknya telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standarisasi Manajemen Keamanan Informasi. 

“Seluruh sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, serta layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih berjalan dengan baik,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam keterangan resminya, Selasa, (16/01).

Walaupun mengklaim data dan sistem dalam keadaan aman, Joni mengatakan kalau pihaknya akan tetap melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut. KAI juga akan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan akan dugaan kebocoran data ini.

populerRelated Article