Home
/
Automotive

Kalau Nyetir Mobil di Musim Hujan, Harus Tahu Fitur ESP Ini

Kalau Nyetir Mobil di Musim Hujan, Harus Tahu Fitur ESP Ini

Foto: Suzuki

Bagja Pratama08 December 2023
Bagikan :

Uzone.id - BMKG memprediksi curah hujan di Indonesia akan terus mengalami peningkatan hingga Februari 2024 mendatang. Karenanya, meningkatkan kewaspadaan saat nyetir jadi penting karena jalanan licin dan minim traksi.

Nah, salah satu fitur yang tidak kasat mata tapi berguna banget saat nyetir dalam kondisi hujan atau jalan licin adalah ESP alias Electronic Stability Program.

Fitur ini punya peran signifikan untuk menjaga mobil tetap stabil dan memberi kontrol lebih pada pengemudi dalam kondisi berbahaya.

Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, fitur ESP memiliki peranan penting dalam meningkatkan keselamatan berkendara khususnya pada kondisi rawan seperti hujan. 

“Saat fitur ini aktif, ESP akan berperan cepat mendeteksi kondisi perjalanan dan manuver mobil, serta secara otomatis melakukan koreksi dari sistem pengereman maupun kestabilan jika diperlukan untuk mendapatkan traksi terbaik,” tutur Hariadi dalam keterangan resminya.

Secara umum, ESP merupakan sebuah sistem keselamatan aktif yang dirancang untuk membantu menjaga stabilitas saat menikung jika roda depan atau roda belakang tergelincir, serta mempertahankan traksi pada saat terjadi percepatan pada permukaan jalan yang tidak rata atau licin.

Dengan kata lain, ketika ESP mendeteksi potensi selip atau kehilangan traksi pada roda, maka sistem akan secara otomatis merespon dengan cara mengurangi tenaga mesin.

Preview

Selain itu, sistem, juga bisa membagi tenaga pada roda penggerak yang lebih memerlukan, serta mengendalikan tekanan pengereman kepada roda secara selektif sehingga mengurangi resiko kecelakaan.

Fitur ESP dapat mengendalikan 4 sistem keselamatan aktif, antara lain Anti-lock Brake System (ABS), Sistem Brake Assist, Sistem Kontrol Traksi, dan Sistem Kontrol Stabilitas.

Masing-masing menunjang kinerja sistem deselerasi maupun penerus tenaga ke setiap roda yang secara otomatis aktif ketika kendaraan mendeteksi terjadinya kondisi abnormal pada kecepatan roda mobil.

Sistem ABS berperan untuk menghindari terkuncinya sistem rem dan roda sehingga pengemudi dapat menjaga arah mobil saat melakukan pengereman keras di jalan licin atau pengereman mendadak.

Di saat yang bersamaan pengemudi melakukan pengereman darurat, maka sistem Brake Assist akan langsung aktif memberikan bantuan tekanan pengereman lebih besar agar kendaraan berhenti lebih cepat.

Pada kondisi jalan yang licin akibat hujan atau media penghambat lainnya, sensor pada sistem Kontrol Traksi akan secara otomatis aktif untuk membatasi putaran roda sehingga mencegah selip saat kendaraan mulai bergerak.

Sedangkan, Sistem Kontrol Stabilitas yang akan memberikan pengendalian terpadu pada rem, kontrol traksi, dan kontrol mesin agar kestabilan kendaraan tetap terjaga sekalipun pada kondisi setir kemudi diputar secara mendadak.

Keberadaan ESP pada mobil modern sangat diperlukan karena banyak manfaat yang bisa didapatkan berkaitan dengan keselamatan berkendara, seperti membantu respon pengemudi dan mencegah kehilangan kontrol mobil pada situasi yang darurat.

Juga mencegah understeer (kecenderungan mobil meluncur lurus saat berbelok di tikungan) maupun oversteer (kondisi bagian belakang mobil kehilangan traksi dan keluar dari sisi tikungan), hingga mereduksi resiko aquaplaning (berkurangnya traksi roda diakibatkan lapisan air yang berada di atas permukaan jalan).

populerRelated Article