Kaleidoskop 2019: Chevrolet dan Datsun Tutup, Kia Bangkit
Foto: Ilustrasi - Chevrolet
Uzone.id - Sepanjang tahun 2019 ini, industri otomotif kayak Chitato yang punya slogan 'life is never flat'. Meski secara umum penjualan mobil stagnan, namun keseruan terjadi di itngkatan pabrikannya.Setelah sebelumnya Ford, kini giliran General Motors (GM) yang telah mengumumkan secara resmi kalau pihaknya tak akan lagi menjual mobil merek Chevrolet di negeri ini mulai akhir Maret 2020.
Menurut Presiden GM Asia Tenggara Hector Villarreal, mengatakan bahwa secara global GM mengambil langkah-langkah yang sulit untuk memfokuskan aset dan sumber daya miliknya.
Baca juga: Amerika Menyerah, Gak Ada Tempat Mobil Amerika di Indonesia
"Keputusan sulit ini konsisten dengan strategi global GM untuk tetap berfokus pada pasar yang memiliki jalur yang jelas untuk mencapai keuntungan yang berkesinambungan," kata Hector.
Hector berpendapat bahwa pasar otomotif di Indonesia tidak memberikan keuntungan berkesinambungan. Faktor ini juga membuat kegiatan-kegiatan operasional GM menjadi semakin terpengaruh oleh faktor-faktor yang lebih luas di Indonesia.
"Seperti pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing," kata dia.
Selain pabrikan Amerika, Datsun pun mengibarkan bendera putih di industri otomotif Tanah Air juga di tahun 2019 ini.
Strategi Nissan Global untuk melakukan efisiensi besar-besaran berarti terbukti dan berpengaruh banyak di Indonesia.
Mulai Januari 2020, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengakhiri produksi Datsun di Plant 2, Purwakarta, Jawa Barat.
Setelah periode itu, Datsun hanya akan berjualan sisa stok yang tersisa sampai benar-benar tutup sama sekali.
Baca juga: Datsun Bersiap Angkat Kaki dari Indonesia
Kalau melihat rekam jejak data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Datsun memang terus menurun dari tahun ke tahun.
Pada tahun pertama kehadirannya kembali di Indonesia pada tahun 2014, Datsun tercatat bisa menjual sebanyak 20.520 unit. Kemudian meningkat di tahun 2015 menjadi 29.358 unit.
Dan mulai memasuki tahun 2016, penjualannya mulai menurun menjadi 25.483 unit dan tahun 2017 hanya 10.484 unit.
Dua tahun terakhir, sepanjang tahun 2018 Datsun Indonesia hanya jualan sebanyak 10.433 unit. Dan di tahun 2019, dari Januari hingga Juni, penjualan LCGC ini hanya 3.844 unit atau anjlok 50 persen dibanding semester pertama tahun lalu yang masih sebanyak 7.621 unit.
Dua model andalan Datsun disegmen LCGC, Datsun GO hanya terjual sebanyak 2.344 unit dan Datsun GO+ cuma terjual 1.213 unit. Lebih parah lagi Datsun Cross, sejak Juli hingga September lalu sudah tidak mencatatkan penjualan alias nol.
Namun, dari dua kabar menyedihkan tersebut, selalu ada kabar baiknya. Salah satunya, kebangkitan kembali merek Kia di Indonesia, yang kini berada dibawah naungan Indomobil grup.
Ya, Kia di Indonesia bangkit lagi dan sekarang digerakkan oleh PT Kreta Artha Indo (KIA), dengan mengandalkan empat model, Picanto, Rio, Grand Sedona dan komersialnya Big-Up K2700 dan semuanya model terbaru.
Baca juga: Welcome Back Kia!
“Kami merasa optimis dengan potensi serta pertumbuhan Kia di Indonesia yang merupakan pasar penting dan strategis yang menjadi salah satu fokus ekspansi usaha Kia Motor Corporation di kawasan ini,” ujar Presiden Direktur PT KIA Andrew Nasuri dalam keterangan resminya.
Kini tercatat ada 24 jaringan diler Kia di seluruh Indonesia. Area DKI Jakarta ada Kia Pantai Indah Kapuk, MT Haryono, Kebon Jeruk, Yi Li Sha, Radita, BOS Bintaro.
Sedangkan area Jawa Barat, ada diler Kia Bandung, Soekarno Hatta, Bogor Pajajaran, BOS Cibinong, Jatasih, Bekas Timur dan Cenere.
Sementara untuk kawasan Banten baru tersedia dua diler, yaitu Kia Cimone dan BOS Serang.
Lalu di Jawa Tengah, Kia Semarang, Solo, Kia Yogyakarta. Dan Jawa Timur ada empat diler, yakni di Surabaya area Gubeng, Arjuna, Wiyung, Malang, dan untuk Bali hanya satu diler, yaitu Denpasar.
Sumatera ada dua diler, yakni Kia Medan Adam Malik dan Palembang.