Kampanye Lawan Difteri, Sandiaga Disuntik Vaksin
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ikut berpartisipasi dalam kampanye melawan wabah difteri dengan disuntik vaksin.
Sandiaga disuntik vaksin di Balai Kota, Jumat (15/12). Sebelum disuntik, dokter mengecek tekanan darah Sandiaga.
"Ini tensinya normal 110/80 (mmHg)," kata dokter yang bertugas menangani Sandi untuk disuntik virus difteri.
Setelah dipastikan tekanan darahnya normal, Sandi langsung disuntik dengan vaksin TD yang khusus diberikan pada orang dewasa.
Vaksin TD juga merupakan vaksin yang biasa diberikan pada petugas kesehatan yang rentan terpapar dengan pasien difteri.
Sandi mengatakan suntik itu atas keinginan sendiri. Dia ingin menghindari sebaran penyakit difteri yang bisa saja menyerang dirinya, sekaligus memberikan contoh agar warga Jakarta ikut serta dalam kampanye suntik vaksin difteri.
"Sebagai pimpinan itu, to lead is to give examples. Kami harus memberi contoh sebagai pimpinan di sini untuk menggalakkan imunisasi difteri karena berkaitan dengan KLB (kejadian luar biasa)," kata Sandi.
Kementerian Kesehatan diketahui telah menyiapkan sebanyak 3,5 juta vial (botol) vaksin difteri. Setiap vial cukup untuk digunakan 8-10 orang.
Kemenkes juga telah menyusun program Outbreak Response Imunisasion (ORI) atau imunisasi massal sebagai langkah lain untuk mengatasi penyebaran wabah difteri.
Program tersebut diprioritaskan berjalan di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Wabah difteri menjadi perhatian serius pemerintah karena dianggap sebagai kejadian luar biasa. Difteri sejauh ini telah menjangkiti sejumlah warga, terutama di Pulau Jawa.