icon-category Lifestyle

Usia Pertama Kali Menonton Pornografi Tentukan Pria Jadi Playboy

  • 03 Sep 2017 WIB
Bagikan :

Sebuah studi baru yang dipresentasikan di pertemuan American Psychological Association di Washington DC mengungkapkan hal mengejutkan.

Menurut studi itu, usia ketika pria pertama kali melihat hal yang berbau pornografi tampaknya memengaruhi pandangan mereka mengenai wanita di kemudian hari.

Melansir Live Science, studi ini melibatkan 330 pria sarjana dengan rentang usia 17 sampai 54 tahun di sebuah universitas besar di Midwestern. Para peserta ditanya mengenai berapa umur mereka saat pertama kali menonton video porno.

Partisipan juga diberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengukur seberapa besar mereka setuju dengan sikap tradisional maskulin pria terhadap wanita.

Sikap maskulin tersebut mencakup keinginan untuk berkuasa atas wanita dan keinginan untuk menjadi seorang playboy.

Rata-rata, para partisipan mengatakan bahwa mereka pertama kali melihat video porno saat berusia sekitar 13 tahun.

Beberapa pria bahkan mengaku bahwa mereka menontonnya pada usia yang sangat muda yaitu 5 tahun. Sebagian lain mengatakan bahwa usia 26 tahun adalah waktu ketika pertama kali mereka menonton video porno.

Setelah menganalisis jawaban-jawaban partisipan, peneliti menemukan hasil yang mencengangkan.

Menurut penelitian, pria yang pertama kali melihat tayangan pornografi pada usia yang relatif muda lebih cenderung menginginkan kekuasaan atas wanita.

Penelitian juga mengungkapkan bahwa pria yang pertama kali menontonnya pada usia yang lebih tua lebih cenderung berkeinginan menjadi playboy.

alt-img

Faktor lain yang memengaruhi

Periset pun tidak menyangka dengan temuan yang kedua. "Temuan itu (pria yang lebih tua saat pertama melihat konten pornografi cenderung playboy) telah memicu banyak pertanyaan dan gagasan penelitian potensial. Hal itu sangat tak terduga jika didasarkan pada apa yang kita ketahui tentang sosialisasi peran gender dan paparan media," ujar rekan penulis studi, Chrissy Richardson dari Universitas Nebraska.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memeriksa kemungkinan adanya keterkaitan faktor lain dengan hasil penelitian tersebut. Bisa jadi, ada faktor yang tidak dinilai dalam penelitian yang telah dilakukan. Faktor-faktor seperti seberapa religiusnya peserta, kecemasan kinerja seksual, atau pengalaman seksual yang buruk dapat membantu menjelaskan relasinya.

Namun, para periset mengatakan temuannya menunjukkan bahwa melihat pornografi dapat memengaruhi perilaku pria, terutama pandangan mereka mengenai peran seks. Menurut periset, temuan ini sangat bermanfaat. Dengan mengetahui lebih banyak tentang hubungan antara pandangan pria terhadap pornografi dan keyakinan mereka terhadap wanita dapat membantu upaya pencegahan serangan seksual. (Kintan Utari Juanda)***

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Tags : Pornografi playboy 

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini