icon-category Entertainment

Kasus 'Ikan Asin', Polisi Sebut yang Bicara dan Unggah Video Bisa Dipidanakan

  • 03 Jul 2019 WIB
Bagikan :

Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)

Uzone.id - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa penetapan tersangka atas kasus 'ikan asin' tergantung dari hasil penyidikan.

Menurut Argo Yuwono, siapa saja bisa jadi tersangka termasuk yang mengunggah video wawancara Galih Ginanjar dengan Rey Utami dalam kontel Mulut Sampah.

"Nanti yang bicara di YouTube juga bisa kita kenai (pidana) dan yang upload juga bisa kena (pidana)," kata Argo Yuwono saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Rabu (3/7/2019).

Fairuz A Rafiq didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea telah melaporkan Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Putra Benua ke Polda Metro Jaya pada Senin (1/7/2019).

Baca jugaFairuz Menangis Usai Laporkan Galih Soal Organ Intim Bau 'Ikan Asin'

FOTO: Vanessa Angel Pakai Hijab usai Bebas dari Penjara

Mereka bertiga dituduh telah mencemarkan nama baik dan atau fitnah.

Selang satu hari, Rey Utami dan Pablo Benua didampingi pengacara Farhat Abbas datang ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya pada Selasa malam (2/7/2019).

Mereka melakukan konsultasi hukum kepada penyidik dan kemungkinan melaporkan balik Fairuz.

Pablo Benua mengatakan bahwa manajemennya sudah mengirimkan permohonan hak jawab kepada Fairuz A Rafiq, termasuk lewat direct message (DM) di Instagram.

"Udah, manajemen udah kirim semua kita berikan hal jawabnya kita sudah DM Instagram juga. Sudah, jadi istilahnya udah ada upaya lah dari pihak manajemen untuk meminta mereka, atau mau berimbang gak. Tapi ternyata kan gak ada jawaban begitu," tutur Pablo Benua di Polda Metro Jaya.

Kemudian, Pablo Benua juga ditanya kenapa konten wawancara Galih Ginanjar telah dihapus dari kanal YouTube.

"Diminta sama Barbie, diminta sama mereka. Kalau enggak mah lanjut. Kita mah video mah gak masalah," ucap Pablo.

Pablo Benua mengatakan, dia juga tidak tahu alasan Barbie Kumalasari meminta video wawancara itu dihapus.

"Gak tahu kita soal itu. Tanyakan sama yang bersangkutan (Barbie Kumalasari) aja itu sih," kata Pablo Benua.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini