Kebun Raya Bogor Genap Berusia 200 Tahun
Kebun Raya Bogor-LIPI genap berusia 200 tahun hari ini dan akan merayakan hari jadi dengan acara yang rencananya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Presiden rencananya akan meresmikan prasasti dua abad Kebun Raya Bogor sekaligus menandatangani Sampul Hari Pertama prangko edisi khusus anggrek 34 provinsi beserta souvenirsheet-nya," kata Roniati A Risna, Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Informasi Kebun Raya Bogor-LIPI.
Perayaan dua abad Kebun Raya Bogor juga akan meliputi Pameran Perkebunrayaan (18-21 Mei ), KRB 200K Run (20-21 Mei), Kegiatan Pendidikan Lingkungan (19-21 Mei), sepeda santai (20 Agustus), serta seminar, festival seni budaya, lomba fotografi dan lomba olahraga.
Kebun Raya Bogor merupakan pusat penelitian dan pusat konservasi luar kawasan (ex-situ) tumbuhan terbesar di Indonesia saat ini.
Menurut Roniati, kebun raya dengan luas sekitar 87 hektare itu memiliki koleksi 12.531 spesimen tumbuhan yang terdiri atas 3.228 jenis, 1.210 marga dan 214 suku.
Ia juga mengatakan bahwa Kebun Raya Bogor merupakan kebun raya tertua di Asia Tenggara dan tertua ketiga di seluruh dunia setelah Kebun Raya Pandova di Italia yang berusia 300 tahun dan Royal Botani Garden Sydney di Australia berusia 200 tahun pada 2016.
Dia juga memaparkan kiprah Kebun Raya Bogor, antara lain lewat jabatan Sekretaris Jenderal International Association of Botanic Garden (IABG) untuk wilayah Asia yang dipegang oleh Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI bapak Didik Widiyatmoko.
Kebun Raya Bogor juga menjadi anggota Botanic Garden Conservation International yang mencakup 3.000 kebun raya yang ada di dunia.
"Keberadaan Kebun Raya Bogor dari waktu ke waktu berperan penting sebagai benteng terakhir penyelamatan flora di Indonesia," demikian Roniati A Risna.