Kelakuan Bodoh Naik Motor di Trotoar, Bikin SIM di Kidzania Kali
-
Uzone.id - Lagi viral nih video pejalana kaki dipukul helm oleh pemotor gara-gara ditegur saat motornya lewat trotoar.
Tayangan rekaman seorang pejalan kaki yang dipukul oleh pemotor karena melintasi trotoar menjadi viral di dunia maya.Dikutip dari beberapa media, ceritanya ibu-ibu yang pakai atribut Grab melintas di trotoar dan ditegur. Tapi gak terima, marah-marah bahkan sampai memukul si penegur pakai helm!
Ditayangkan dalam akun YouTube Koalisi Pejalan Kaki dengan durasi 2 menit 28 detik, kejadian tersebut berlokasi di Jalan Jatiwaringin, Jakarta Timur, sekitar pukul 18.35 WIB pada Senin (6/8/2018) lalu.
Aduh, hari gini masih aja ada ribut-ribut soal receh begitu. Kelakuan bodoh pemotor yang barangkali bikin SIM di Kidzania, bulan di Samsat.
Tau kan Kidzania? Wahana edukasi anak-anak, yang juga menyediakan lisensi mengemudi ala ala Surat Izin Mengemudi (SIM).
Nasib pejalan kaki di Indonesia tuh gak ada enak-enaknya, gaes. Cuaca panas dan full polusi, belum lagi nyamannya jembatan penyeberangan diganti Pelican Cross, eh harus berjibaku pula dengan pedege kaki lima dan pemotor.
Mungkin masalah tersebut hanya selesai sampai disitu, gak ada pihak yang berniat memperpanjang urusan. Ambil saja hikmahnya gaes.
Tapi jangan sampai kondisinya seperti di Bangladesh, gara-gara keselamatan pejalan kaki, lalu lintas sampai lumpuh.
Dilansir BBC, selama lebih dari seminggu, Bangladesh dicekam unjuk rasa massal yang dipicu oleh kematian dua bocah dalam suatu kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan itu justru memicu kemarahan luas di media sosial dan kemudian menyebabkan gelombang demonstrasi anak-anak sekolah.
Para demonstran, sebagian besar anak muda, menuntut agar pemerintah mengambil tindakan nyata untuk meningkatkan keselamatan di jalanan.
Gara-gara insiden itu pula, telah terjadi berbagai kekerasan di jalan-jalan ibukota, Dhaka, yang dihuni oleh 18 juta orang.
Puluhan ribu murid sekolah turun ke jalan-jalan di Dhaka, memblokir jalan dan persimpangan, yang menyebabkan kelumpuhan kota.
Para pengunjuk rasa menghentikan kendaraan yang hendak melintas, memeriksa SIM pengemudi dan mengecek apakah kendaraan berada dalam kondisi layak jalan.
Nah, masa di Indonesia juga harus sampai kayak begitu?