Stam mengawal lini belakang United selama rentang waktu 1998–2001. Batu dari Kampen, demikian julukannya, menjadi salah satu pemain kunci Setan Merah saat meraih treble pada 1999.
Setelah meninggalkan United selama kurang-lebih 15 tahun, Stam untuk kali pertama akan datang ke Old Trafford sebagai lawan.
"Saya tidak akan berlaku seakan-akan mengucapkan selamat tinggal kepada fans. Saya berharap bisa kembali lagi nanti," tutur Stam menjelang partai United kontra Reading.
"Saya pernah main (di Old Trafford) musim panas lalu dalam SoccerAid dan laga tersebut bukan hanya untuk penggemar United, tetapi juga fans artis yang terlibat di dalamnya. Jadi, saya senang bisa kembali menyapa suporter kali ini," ucap Stam.
Baca juga:
- Granit Xhaka Akan Tetap Kasar
- Di Bayern Muenchen Dilarang Bicara Bahasa Asing
- Ini Bukti Dele Alli Lebih Hebat dari Dua Legenda Man United
Stam dipekerjakan sebagai juru taktik Reading sejak 13 Juni 2016. Ini merupakan pengalaman pertamanya sebagai pelatih kepala.
Sebelum mendarat di Reading, mantan palang pintu timnas Belanda itu menjadi asisten pelatih di FC Zwolle, Ajax Amsterdam, dan Jong Ajax.
Di bawah arahan Stam, Reading menjadi salah satu pesaing serius dalam memperebutkan jatah promosi ke Premier League. Klub berjulukan The Royals menduduki peringkat ketiga klasemen dengan raihan 46 poin dari 24 partai.
Reading terpaut 8 poin dari pemuncak klasemen sementara, Brighton and Hove Albion.
"Semua orang ingin berkerja di level tertinggi. Bersama Reading, semoga kami bisa masuk Premier League, tetapi memang butuh banyak waktu," kata Stam.
Related Article