Kemenristekdikti Buka Hampir 1500 Lowongan CPNS di 121 PTN
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) membuka 1500 lowongan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ntuk sejumlah formasi jabatan.
"Dari 1500 formasi yang disediakan, hampir semuanya untuk jabatan dosen. Jumlahnya 1.431. Nanti disebar ke 121 PTN (perguruan tinggi negeri), termasuk PTN-PTN baru," ujar Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im dalam acara jumpa pers yang digelar di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta, Rabu (6/9).
Selain itu, kesempatan mengisi formasi PNS lainnya juga dibuka untuk satu formasi jabatan instruktur di salah satu PTN. Sedangkan 49 formasi untuk jabatan sebagai auditor di Inspektorat Jenderal Kemenristekdikti, dan 19 formasi untuk jabatan widyaiswara di Pusat Diklat Kemenristekdikti.
Dari total 1.500 formasi yang tersedia, Ainun menjelaskan bahwa pihaknya juga membuka 'jalur khusus' bagi para lulusan terbaik yang lulus dengan gelar cum laude. Mereka juga membuka jalur khusus untuk putra putri daerah dari Papua dan Papua Barat.
"Untuk putra putri Papua dan Papua Barat ini kriterianya harus tamat SD, SMP dan SMA di wilayah Papua atau Papua Barat. Atau orang tua, yaitu bapak kandung, asli dari Papua atau Papua Barat, dengan bukti akte kelahiran," ujar Ainun.
Yang bersangkutan, lanjutnya, juga harus bisa menunjukkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk milik ayahnya, serta surat keterangan hubungan keluarga dari kelurahan atau desa di Papua atau Papua Barat saat proses seleksi.
Untuk mengisi formasi tersebut, pelamar dapat mendaftar secara online melalui Sistem Seleksi CPNS Nasional. Sedangkan persyaratan umum maupun rincian formasi dan lokasi penempatan bisa dilihat di persyaratan CPNS Kemenristekdikti.
"Jadi, ada dua website yang bisa diakses. Yaitu, website BKN (Badan Kepegawaian Daerah) di sscn.bkn.go.id, dan website Kemenristekdikti di cpns.ristekdikti.go.id," kata Ainun.
Ainun pun mengklaim bahwa proses penerimaan di instansinya bakal berjalan penuh integritas, dan bersih dari praktik korupsi, kolusi, nepotisme. Untuk itu, ia meminta masyarakat, khususnya para pelamar untuk berhati-hati terhadap pihak-pihak yang memberi jaminan kelulusan dengan imbalan uang.
"Proses pendaftaran dan seleksi ini tidak dipungut biaya. Yang menentukan kelulusan hanya panitia nasional dari Kemen PAN-RB, BKN dan Kemenristekdikti," ucapnya.
"Apabila masyarakat menemukan atau mencurigai praktik-praktik yang tidak benar ini, bisa melaporkan pada call center kementerian di 1500661. Pada hari Senin sampai dengan Jumat, pukul 08.30 sampai 16.00. WIB."