icon-category Auto

Kenalan dengan Mobil-mobil Esemka yang Dijegal Euro 4

  • 18 Oct 2018 WIB
Bagikan :

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat ada delapan tipe kendaraan Esemka yang didaftarkan untuk mengikuti proses uji tipe. Diketahui, kedelapan tipe tersebut semuanya menggunakan transmisi manual dan terdiri dari lima model bernama Bima, Niaga, Digdaya, Borneo, dan Garuda 1.

Detail kedelapan tipe tersebut yaitu;

Bima 1.0 (4×2) MT

Bima 1.3 (4×2) MT

Bima 1.3 L (4×2) M/T

Bima 1.8D (4×2) M/T

Niaga 1.0 (4×2) M/T

Digdaya 2.0 (4×2) M/T

Borneo 2.7D (4×2) M/T

Garuda 1 2.0 (4x4) MT

Tiga model yakni Bima, Digdaya, dan Borneo merupakan nama lama yang sudah pernah muncul saat Esemka masih rakitan tangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dipegang PT Solo Manufaktur Kreasi. Sedangkan Niaga dan Garuda 1 rasanya masih baru di telinga publik.

Diketahui dari penjelasan Direktur Sarana Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sigit Irfansyah, Bima, Digdaya, Borneo, dan Niaga merupakan model bermesin bensin. Sedangkan Garuda 1 menggunakan mesin diesel.

Bima merupakan model pikap. Dari catatan Kemenhub, Bima punya empat tipe dengan tiga pilihan mesin yang berarti bakal menjangkau pasar lebih luas. Dinilai dari banyaknya pilihan, bisa jadi Esemka bakal menjadikan model ini tulang punggung.

Di pasaran Bima akan melawan pikap Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max, Daihatsu Hi-Max, dan Tata Ace.

Digdaya adalah model pikap kabin ganda. Sebelumnya diketahui, Digdaya punya setidaknya tiga pilihan mesin, yaitu 2.000cc, 2.200cc, dan diesel 2.500cc. Namun dari catatan uji tipe, hanya mesin 2.000cc yang direncanakan produksi.

Tidak ada pikap kabin ganda bensin 2.000cc di pasaran Indonesia saat ini, kemungkinan Digdaya akan bermain sendirian. Pesaing sejenisnya adalah Mitsubishi Triton, Toyota Hilux, dan Nissan Navara dengan kapasitas mesin di atas 2.000cc.

Borneo adalah minibus yang pernah diketahui memiliki kemampuan angkut 15 penumpang. Jenis mesin yang digunakan terbesar di antara semua model uji tipe Esemka, yakni 2.700cc. Borneo bakal menantang Toyota Hi-Ace.

Cuma sedikit informasi yang bisa didapat tentang Niaga. Meski begitu bisa dipastikan model ini mobil penumpang bermesin 1.000cc. Ada kemungkinan Niaga bakal bertarung bersama model-model mobil kota dengan kapasitas mesin sama, misalnya Renault Kwid, atau bisa juga melawan produk Low Cost Green Car (LCGC) seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Honda Brio.

Model terakhir, Garuda 1 adalah SUV bermesin diesel 2.000cc yang bisa bersaing dengan Chevrolet Captiva. Model yang sempat viral karena tampak di jalanan ini, dikatakan Sigit merupakan satu-satunya yang sudah lulus uji tipe pada 5 September 2018.

Tujuh tipe kendaran selain Garuda 1 disebut pernah lulus uji tipe namun dengan ketentuan regulasi emisi gas buang Euro 2. Sigit menyebut ketujuhnya belum uji tipe Euro 4.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini