Sponsored
Home
/
Health

Kenali Precordial Catch Syndrome, Sakit Dada yang Menyerang Anak dan Remaja

Kenali Precordial Catch Syndrome, Sakit Dada yang Menyerang Anak dan Remaja
Preview
Adelia Marista Safitri20 January 2018
Bagikan :

Sebagai orangtua, Anda tentunya panik dan khawatir saat anak Anda mengeluhkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu — terutama sakit dada, baik yang terasa menusuk tiba-tiba atau yang bikin anak sulit bernapas. Meski sakit dada yang dialami anak bukanlah tanda waspada dari serangan jantung, Anda tetap perlu tahu apa yang menyebabkannya. Kondisi sakit dada pada anak disebut dengan precordial catch syndrome. Apakah berbahaya?

Apa itu precordial catch syndrome?

Precordial catch syndrome (PCS) adalah kondisi sakit dada yang terasa menusuk tajam. Precordial artinya ‘di depan jantung’, maka sumber rasa sakitnya hanya terpusat pada dada bagian depan jantung.

Precordial catch syndrome paling sering menyerang anak-anak usia 6 tahun, remaja, dan dewasa muda mulai usia 20 tahun, yang tidak memiliki riwayat kelainan atau gangguan jantung apapun yang mungkin mendasarinya. Sakit dada akibat PCS bukanlah kondisi medis serius maupun gawat darurat, karena biasanya tidak membahayakan.

Tanda dan gejala sakit dada pada anak

Precordial catch syndrome biasa dialami oleh orang-orang yang tidak memiliki riwayat kelainan jantung apapun. Itu sebabnya PCS seringnya tidak memperlihatkan gejala atau perubahan fisik berarti. Detak jantung anak yang memiliki PCS pun normal, sehingga tidak menunjukkan wajah yang memucat atau suara mengi (napas berbunyi “ngik-ngik”).

Namun gejala PCS yang paling umum adalah napas dangkal yang berkepanjangan. Beberapa tanda dan gejala lain dari precordial catch syndrome, bisa meliputi:

  • Sakit dada saat sedang istirahat, terutama saat anak sedang membungkuk.
  • Mengeluh seperti terasa seperti tertusuk jarum di bagian dada.
  • Rasa sakitnya terpusat hanya pada satu bagian dada, biasanya di bawah puting susu bagian kiri.
  • Rasa sakit semakin memburuk saat melakukan pernapasan dalam
  • Terjadi sangat singkat, hanya satu kali atau lebih dari satu kali dalam sehari.

Gejala sakit dada pada anak akibat PCS pun dapat memburuk seiring tarikan napas, namun umumnya berangsur hilang sendiri setelah berlangsung hanya kurang dari beberapa menit.

Tingkat keparahan precordial catch syndrome bervariasi antar anak kecil dan orang dewasa muda. Beberapa orang akan merasakan rasa sakit yang sangat mengganggu, sementara lainnya merasakan sakit luar biasa hingga menyebabkan kehilangan penglihatan sesaat.

Apa penyebab precordial catch syndrome?

Kebanyakan kasus precordial catch syndrome tidak jelas diketahui apa penyebabnya. Diperkirakan, rasa sakit dada akibat PCS timbul disebabkan oleh kram otot atau saraf yang terjepit pada lapisan pembungkus paru (pleura). Gejala-gejalanya bisa hilang dan muncul secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat, mulai dari sakit pada dinding dada, tulang rusuk, atau jaringan ikat.

Selain itu, precordial catch syndrome dapat terjadi karena lonjakan pertumbuhan (growth spurt), postur tubuh yang buruk seperti kebiasaan membungkuk saat duduk atau menonton TV, atau trauma akibat pukulan di bagian dada.

Apakah precordial catch syndrome bisa menimbulkan komplikasi?

Anda tidak perlu cepas. Precordial catch syndrome bukanlah kondisi medis berbahaya, dan biasanya bisa pulih dalam waktu singkat tanpa pengobatan khusus. Juga, tidak ada komplikasi kesehatan terkait masalah ini yang patut untuk dikhawatirkan.

Precordial catch syndrome bisa menghilang seiring dengan bertambahnya usia anak.

Namun jika sakit dada terus terjadi berkelanjutan dan bahkan gejalanya malah memburuk, baiknya Anda diskusikan lebih lanjut dengan dokter. Dokter akan melihat riwayat medis secara lengkap, menilai gejala, dan menanyakan masalah kesehatan lainnya sebelum melakukan pemeriksaan fisik pada anak.

Pengobatan precordial catch syndrome

Sakit dada pada anak akibat precordial catch syndrome umumnya akan hilang dengan sendirinya, sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, bila sakit dirasa terlalu mengganggu, dokter mungkin akan memberikan obat antiinflamasi untuk membantu meringankan rasa sakit.

Bila anak merasakan sakit di bagian dada saat menarik napas dalam-dalam, ajarkan anak untuk mengambil napas dangkal sampai rasa sakitnya hilang. Ajak anak untuk memperbaiki postur tubuh yang salah secara bertahap, misalnya dari kebiasaan membungkuk saat duduk menjadi lebih tegak dengan bahu ke belakang. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dada akibat precodial catch syndrome.

Bisakah dicegah?

Bila sakit dada pada anak disebabkan karena lonjakan pertumbuhan, hal ini tentu tidak dapat dicegah. Namun, bila disebabkan oleh postur tubuh yang buruk karena kebiasaan membungkuk, maka sakit dada PCS dapat dicegah dengan membiasakan anak untuk duduk dan berdiri tegak untuk mengurangi risikonya.

populerRelated Article