Home
/
Digilife

Keren! Siswa SMK di Cirebon Bikin Robot Arm Berkat KiDi IoT Telkom

Keren! Siswa SMK di Cirebon Bikin Robot Arm Berkat KiDi IoT Telkom

Hani Nur Fajrina12 April 2024
Bagikan :

Uzone.id – Sekelompok siswa SMK Negeri 1 Losarang, Cirebon, Jawa Barat berhasil mengembangkan robot arm untuk menunjang produktivitas usaha rumahan. Tak hanya robot arm, siswa-siswi SMK ini juga membuat aplikasi smart home.

Aplikasi smart home yang mereka kembangkan tersebut dipercaya dapat menciptakan ‘rumah pintar’ yang mengusung otomatisasi.

Selama proses pengembangan robot arm dan smart home, para siswa SMK Cirebon ini memanfaatkan laboratorium Internet of Things (IoT) yang ada di dalam SMK Negeri 1 Losarang.

Hal menariknya, laboratorium IoT di SMK Negeri 1 Losarang, Cirebon ini difasilitasi oleh program Kelas Industri Digital Internet of Things (KiDi IoT) dari Telkom Indonesia melalui Antares Solution, dan robot arm dan smart home karya mereka sudah siap dikomersialkan untuk digunakan masyarakat dalam mempermudah kehidupan sehari-hari, terutama aktivitas usaha.

Dari keterangan yang diterima Uzone.id, inovasi robot arm mereka dapat meningkatkan produktivitas usaha rumahan dan bisa digunakan untuk pembuatan produk maupun pengemasan barang yang lebih cepat dan efektif.

Berkat teknologi IoT, gerakan robot arm dapat diatur sesuai keinginan seperti gerakan tangan dan bisa melakukan gerakan berulang. Proses pengendalian robot arm diklaim mudah, pengguna cukup merekam gerakan sesuai yang dibutuhkan melalui web server yang telah dilengkapi dengan fitur record dan replay.

Sedangkan aplikasi smart home-nya, tak hanya menjalankan fungsi otomatisasi, namun juga dapat dipakai untuk mengatur dan mengontrol sesuatu. Contohnya, saat pengguna ingin mengatur penggunaan lampu di rumah, maka aplikasi akan mengontrol kapan lampu tersebut menyala dan padam secara otomatis.

Preview

Seperti pemanfaatan smart home pada umumnya, aplikasi yang dibikin oleh siswa SMK Cirebon ini diharapkan dapat menunjang penghematan listrik dan penggunaan energi yang pada akhirnya berdampak positif terhadap lingkungan.

“KiDi IoT merupakan upaya Telkom untuk menjawab tantangan revolusi Industry 4.0. Salah satunya dengan mengembangkan SDM terampil yang siap di bidang IoT mulai tingkat SMK. Lewat KiDi IoT, kami ingin menciptakan SDM unggul yang berdaya saing di industri,” ujar EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.

Seperti diketahui, KiDi IoT dari Antares Solution memberikan layanan lengkap mulai dari penyediaan paket jasa pendampingan belajar, fasilitas, sarana dan prasarana pembelajaran IoT. Layanan ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah maupun kampus yang dikemas dalam bentuk kurikulum belajar dan diimplementasikan melalui laboratorium IoT.

KiDi IoT diproyeksikan sebagai solusi dari tantangan yang umumnya dihadapi oleh SMK di Indonesia. Di antaranya kurikulum pembelajaran yang belum sejalan dengan kebutuhan industri, dan terbatasnya fasilitas praktikum bagi siswa khususnya dalam pengembangan IoT.

Kehadiran KiDi IoT juga menjadi bukti komitmen Telkom dalam mendukung Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

Terdapat tiga poin utama dalam revitalisasi tersebut, yaitu pengembangan dan penyelarasan kurikulum dengan dunia industri, pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru, dan standarisasi sarana dan prasarana pendidikan.

“IoT merupakan teknologi masa depan yang bisa menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan dan masyarakat. Melalui KiDi IoT, Telkom memfasilitasi dan mendorong siswa SMK untuk mampu bersaing di industri sekaligus berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat dengan menciptakan inovasi seperti Robot Arm dan aplikasi smart home,” tambah Komang.

Kesadaran sekolah-sekolah akan pentingnya pembelajaran IoT pun terus meningkat. Hingga saat ini, sudah lebih dari 40 SMK yang bekerja sama dengan Antares KiDi IoT dan tersebar di berbagai wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Bandar Lampung, dan Lombok.

populerRelated Article