Sponsored
Home
/
News

Kereta Cepat Jeddah ke Madinah, Perjalanan Hanya 90 Menit

Kereta Cepat Jeddah ke Madinah, Perjalanan Hanya 90 Menit
Preview
Rachmadin Ismail30 July 2017
Bagikan :

Bagi Anda yang pernah umrah atau berhaji ke Tanah Suci di Arab Saudi tentu selalu naik bus atau mobil. Namun dalam waktu dekat, ada pilihan moda transportasi lain, yakni kereta cepat.

Salah satu proyek kereta cepat yang baru saja diuji coba adalah kereta dari Jeddah menuju Madinah. Biasanya butuh waktu sampai 4-5 jam menggunakan bus atau mobil untuk perjalanan di antara dua kota tersebut. Dengan kereta cepat, bisa ditempuh hanya 1,5 jam saja.

Saudi Railways Organization (SRO) pada Selasa (25/7) lalu melakukan uji coba perdana kereta cepat tersebut. Dipacu dengan kecepatan 330 km/jam, kereta berangkat dari Rabigh, Jeddah pukul 15.00 sore lalu tiba di Madinah sekitar pukul 16.15 waktu setempat. Lebih cepat dari estimasi semula.

Acara uji coba dihadiri oleh Pangeran Abdullah Bin Bandar Bin Abdulaziz, Menteri Transportasi Saudi Sulaiman Al-Hamdan dan tim dari perusahaan Spanyol sebagai kontraktor pembuatan kereta, serta sejumlah media.

Jalur kereta cepat Haramain sengaja dibuat untuk memudahkan transportasi antar kota suci di Arab Saudi. Panjangnya mencapai 450 km, menghubungkan Makkah, Madinah dan Jeddah. Rel kereta sudah didesain untuk kereta dengan kecepatan mencapai maksimal 360 km/jam.

“Kami sudah siap untuk peluncuran secara resmi. Semua bekerja sesuai dengan rencana. Kereta akan dioperasikan segera setelah pemerintah Saudi memberikan kami lampu hijau,” kata Mariano De La Vega, manajer proyek tersebut dilansir Saudigazette.

Nayef Fawaier, manajer teknis dari proyek Haramain menambahkan, ada 35 kereta cepat yang akan dioperasikan nanti. Sejauh ini, baru 11 kereta yang tiba di Saudi. Pabrik pembuat kereta berasal dari Jerman yakni, German DB.

Pengemudi kereta tersebut, Abdullah Al-Ahmadi, mengatakan sangat bangga bisa jadi bagian dari sejarah transportasi Saudi. “Saya dilatih di Spanyol untuk tipe kereta tersebut,” ungkapnya.

Belum ada kepastian kapan kereta cepat ini akan digunakan untuk publik, termasuk kemungkinan harga tiketnya. Yang jelas, bagi jemaah haji Indonesia tahun ini, transportasi yang digunakan antar-kota suci masih menggunakan bus.

populerRelated Article