Technology

Kesan Menggenggam Oppo Reno, Ponsel Berkamera ‘Miring’

18 Jun 2019 WIB

(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)

Uzone.id -- Lini produk Oppo Reno secara resmi melenggang di pasar Indonesia. Ponsel premium ini memiliki beberapa hal yang layak disorot.

Oppo Indonesia merilis Reno dalam dua tipe, Reno reguler dan Reno 10x Zoom. Karena tipe yang 10x Zoom adalah yang daya tariknya, maka gue akan berbagi kesan saat menggenggam ponsel ini.

Sebenarnya, gue sudah beberapa kali memegang ponsel satu ini, tapi waktunya singkat banget. Setelah acara peluncuran kemarin, Senin (17/6), waktunya memang gak lama juga, tapi lumayan untuk bisa bikin impresi tersendiri.

So, Oppo Reno 10x Zoom ini hadir dalam dua varian warna, yaitu emerald green dan jet black. Dua-duanya menurut gue sih masih aman banget warnanya, gak ada yang terlalu menor atau norak. Sama-sama cocok dipakai oleh semua gender, karena masih netral.

Kalau kalian suka yang gelap, mungkin lebih cocok jet black. Warna ini ada perpaduan hijau dan biru gelap gitu. Sedangkan emerald green lebih terlihat gradasi hijaunya, tapi tetap elegan.

Ukuran layar Oppo Reno 10x Zoom adalah 6,6 inci Super Amoled tanpa notch. Jadi, ponsel ini sudah berlayar penuh dengan bezel super tipis.

Meski cukup besar, ternyata Oppo Reno 10x Zoom gak terasa “jumbo banget” di tangan gue yang sangat mungil ini. Cukup nyaman digenggam, mungkin karena ukuran ketebalannya yang pas di tangan. Yup, Oppo Reno 10x Zoom gak tipis-tipis amat.

Baca juga: Galeri Foto Oppo Reno 10x Zoom

Mungkin kekurangannya terletak di bahan ponsel bagian belakang yang sangat mudah kotor jika habis dipegang. Akan banyak bekas sidik jari dan kotoran lain yang menempel, maka harus rajin-rajin dibersihkan.

Lalu, beralih ke layar. Layar tanpa notch memang selalu menyenangkan. Rasanya plong, gak ada ‘gangguan’ kecil di bagian atasnya. Tampilan antarmukanya standar ponsel Android dengan transisi super mulus tanpa lag atau freeze.

Layar penuh seperti ini tentu bikin pengalaman browsing, nonton, dan foto selfie lebih maksimal aja.

Ngomongin selfie, kamera depan Oppo Reno 10x Zoom mengusung desain pivot rising camera resolusi 16MP. Pada dasarnya pop-up camera seperti biasa, hanya aja modulnya lebih besar dan bentuknya miring dengan sudut yang dianggap sempurna untuk foto-foto.

Mekanismenya praktis, tinggal buka kamera depan, modulnya langsung mencuat keluar. Gak butuh waktu lebih dari 2 detik. Rasanya memang seperti pakai kamera pop-up pada umumnya, ada rasa canggih tersendiri ha-ha.

Kamera depannya ini bisa auto mode dan portrait alias bokeh. Saat mencoba sesaat sih, hasilnya lumayan bagus di kondisi cahaya cukup. Cukup terang, tajam, gak terlalu mulus fake.

Sedangkan untuk kamera belakang, ponsel ini dibekali tiga lensa, masing-masing 48MP, 8MP depth-sensor, dan 13MP telephoto. Desainnya standar, namun uniknya lensanya berukuran mungil dan sejajar secara vertikal di tengah punggung ponsel.

Daripada penasaran, gue fokus mencoba mengotak-atik singkat kamera 10x Zoom. Caranya mudah, tinggal tekan aja di bagian tengah opsi untuk zooming. Setiap ditekan, lensa melakukan zooming lebih dekat sampai 10x.

Memang, semakin besar zooming-nya, maka tangan kita harus semakin stabil saat hendak menjepret objek karena terasa bergoyang banget. Tapi… hasil kamera 10x zoom-nya sama sekali gak blur, gak pecah, dan tetap fokus dengan warna yang lumayan nyata.

Seperti yang dibilang oleh PR Manager Aryo Meidianto, ponsel ini bakal sempurna kalau digunakan untuk konser dan mengambil foto saat traveling agar gak perlu repot bawa-bawa lensa tambahan.

Bisa dibilang, Oppo Reno 10x Zoom secara langsung mengubah wajah Oppo menjadi bukan lagi sebagai ponsel selfie, tapi terlihat begitu profesional dan ‘dapet’ banget premiumnya.