Sponsored
Home
/
Entertainment

Kesedihan Lucky Hakim Lebaran Tanpa Sang Ibunda

Kesedihan Lucky Hakim Lebaran Tanpa Sang Ibunda
Preview
Caroline Pramantie18 June 2017
Bagikan :

Kepergian ibu angkat aktor sekaligus politikus Lucky Hakim, Eny Firdaus Bawazier (58), menjadi sebuah pukulan telak bagi pria berusia 39 tahun tersebut. Apalagi kepergian Eny untuk selamanya tepat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Ditemui usai pemakaman Sang Ibu di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, dengan raut wajah penuh kesedihan, Lucky mengaku tak pernah membayangkan akan melewati bulan Ramadhan tanpa ibu angkatnya tersebut. 

"Lebaran tanpa Mama? Ya, saya enggak tahu, gimana lebaran tahun ini gimana tanpa Mama? Saya enggak tahu karena belum pernah saya lebaran tanpa Mama," ungkap Lucky sambil terisak saat ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Minggu (18/6).

"Saya enggak tahu. Ya harus dijalani, mungkin kita lebaran di sini, abis Salat Ied, langsung ke sini (makam)," lanjutnya.

Preview

Suami dari Tiara Dewi tersebut mengenang segala rutinitas keluarga bersama Eny semasa hidupnya, terutama saat Hari Raya Idul Fitri tiba.

"Dia suka masakin kami. Meskipun kami suka bilang, 'Udah, Ma, kita makan diluar aja, kita udah enggak mau makan lontong', tapi beliau tetep masakin. Karena dia tahu sebenernya kita masih mau makan lontong, tapi cuma enggak mau ngerepotin dia aja," kenang Lucky.

Tak hanya sering memasak untuk keluarga saja, ternyata Sang Ibunda juga senang memasak untuk orang lain.

"Di rumah kita itu kulkas gede-gede. Sempat kita tanya, 'Kenapa sih kulkas di rumah harus gede-gede?', kata Mama, 'Ya biarin aja, biar bisa nyimpan banyak daging, biar bisa dibagi ke orang-orang'," sambungnya.

Preview

Kesedihan Lucky dalam menyambut Idul Fitri juga semakin bertambah karena Tiara Dewi berencana untuk menunaikan ibadah Umrah di Tanah Suci saat Lebaran. 

"Kebetulan istri saya besok berangkat ke Tanah Suci buat umrah. Besok Tiara berangkat. Ya, lebaran kali ini saya tanpa Mama tanpa istri tanpa anak."

"Karena anak saya juga lebaran sama uminya (Indadari) di Lampung. Jadi, mungkin ya kami stick together aja, kakak adik begini," tutup Lucky.

Preview

Ibunda Lucky meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker paru-paru stadium 4 yang akhirnya menjalar ke tulang dan organ tubuh lainnya, sejak Oktober lalu. Sebelumnya, Eny sempat menjalani perawatan intensif di RS Adventis Penang, Malaysia selama 6 bulan. Namun, secara medis tak lagi dapat tertolong, akhirnya Eny kembali ke Indonesia dan melanjutkan perawatan di RS Kanker Dharmais. 

Eny dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Minggu (18/6) setelah sebelumnya disalatkan di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. 

populerRelated Article