icon-category Digilife

Kesehatan Karyawan Disorot, Bos Amazon Malah Beli Rumah Rp2 Triliun

  • 13 Feb 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Orang terkaya di dunia, yang juga pendiri Amazon, Jeff Bezos, telah membeli sebuah rumah di Beverly Hills, Amerika Serikat. Padahal perusahaannya sedang menjadi sorotan karena dianggap tidak memperhatikan kesehatan karyawan.

Jeff Bezos membeli rumah di Beverly Hills dengan harga US$165 juta atau setara dengan Rp2,2 triliiun. Rumah seluas hampir 40 ribu meter persegi itu dibeli dari seorang bos perusahaan media bernama David Geffen. Dulunya, sebelum berada di tangan Geffen, rumah itu adalah milik bos Warner Bros, Jack Warner.

Almarhum Warner dulu membangun rumah di atas tanah itu pada tahun 1930 dengan desain Georgian-style. Lantainya beralaskan kayu, yang kabarnya bekas tempat berdiri Napoleon Bonaparte saat melamar kekasihnya, Josephine. Demikian dilansir dari The Guardian, Kamis, 13 Februari 2020.

Baca juga: Jutaan Pengguna Ponsel Tidak Bisa Gunakan WhatsApp

Janda Warner, Ann Warner, dilaporkan pernah mendapatkan tawaran sebesar US$25 juta untuk pembelian rumah tersebut dari seorang yang tertarik untuk memiliki lahan itu pada 1978. Namun dia menolaknya dengan alasan ingin menghabiskan masa tuanya di rumah megah itu.

Pada 1990, Geffen pun membeli rumah tersebut untuk memecahkan rekor nasional pembelian rumah termahal. Kala itu dia membelinya sebesar US$47,5 juta dan melelang kembali barang-barang di dalam rumah itu dengan nilai US$11 juta. Geffen kala itu menganggap rumah tersebut terlalu lembab, berjamur dan lebih mirip museum.

Namun hanya barang-barang tertentu yang dilelang kembali olehnya. Lantai kayu bersejarah itu tetap dipertahankannya.

Bezos memang sedang ingin membeli rumah, bersama dengan kekasihnya, Lauren Sanchez. Padahal, pemerintah sedang menyoroti kondisi karyawan di Amazon atas dugaan kelalaian untuk kesehatan dan keselamatan karyawannya. Para senator di kursi dewan menyebut 'Catatan keselamatan yang buruk di Amazon menunjukkan kekhawatiran yang lebih besar, bukan terhadap laba tapi pada pekerja mereka sendiri".

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini