icon-category Technology

Ketika Stephen Hawking Mengklaim Dirinya Ateis

  • 14 Mar 2018 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Fisikawan Stephen Hawking telah meninggal dunia pada Rabu (14/3/2018) di kediamannya di Cambridge, Inggris.

Semasa hidupnya, dia telah menyumbangkan pemikiran besar mengenai fisika kuantum, termasuk teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking.

Dunia tak terperangah dengan keilmuwannya yang begitu dahsyat, namun ucapannya soal tidak percaya adanya Tuhan berhasil mengaduk iman sebagian orang.

Pada 21 September 2014, koran El Mundo asal Spanyol pernah bertanya langsung kepada Stephen Hawking kutipannya dalam buku fenomenal 'A Brief History of Time'.

via GIPHY

"Apa yang saya maksud dengan kita akan tahu pikiran Tuhan adalah kita akan tahu segala sesuatu yang Tuhan akan tahu, jika Tuhan ada"

Lalu, apa pikiran Tuhan? tanya El Mundo.

"Kita akan tahu pikiran Tuhan, artinya kita akan tahu apa yang Tuhan tahu. Itu kalau Tuhan ada, tapi Tuhan tidak ada. Saya ateis," ucap dia kala itu.

Hawking beberapa kali menyatakan tak percaya akan keberadaan Tuhan. Pada 2011 ia memberi pernyataan kepada The Guardian soal keberadaan surga. Dia tak percaya surga karena surga diperuntukan bagi orang-orang yang takut kegelapan.

Soal penciptaan alam semesta, Stephen memandang Tuhan tak campur tangan karena adanya hukum gravitasi.

"Alam semesta bisa tercipta dengan sendirinya. Tidak perlu Tuhan untuk memicu pembuatannya dan mengatur segala isi di dalamnya," kata dia.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini