Ketika Suporter Melempari Lawan dengan Ikan
Tak ada yang aneh awalnya ketika suporter Hansa Rostock datang ke Ernst-Abbe-Sportfeld Jena, kandang Carl Zeiss Jena, dalam lanjutan Divisi III Liga Jerman, akhir pekan lalu.
Mereka memukul drum, membentangkan slayer, dan bernyanyi sembari memberi dukungan kepada timnya.Namun, suasana mendadak ricuh, tepat ketika chant “kami membawa sesuatu untuk kalian: benci, benci, benci!” digaungkan. Selain mengganti chant tersebut dengan “kami membawa sesuatu untuk kalian: benci, benci, benci!” dengan “kami membawa sesuatu untuk kalian: ikan, ikan, ikan!”, kelompok suporter tadi mendadak melempari suporter lawan dengan ikan.
Puluhan ikan mendadak dilemparkan ke arah suporter Jena yang berada di tribun sebelahnya. Seakan diberi aba-aba, puluhan ikan—yang akhirnya diketahui telah mati selama beberapa hari—ini meluncur tepat ke ratusan suporter Jena.
Suporter Jena pun kaget melihat aksi suporter lawan kali ini. Beruntung, tak ada yang terluka akibat puluhan ikan yang dilempar oleh suporter Hansa. Begitu pula dengan aksi balasan sesudah laga, yang pada akhirnya, ditutup dengan skor 1-0 untuk kemenangan Jena.
Beberapa jam kemudian, manajemen Jena merilis pernyataan yang menyatakan bahwa aksi ini tak menimbulkan korban. Tak hanya itu, disampaikan pula bahwa aksi ini sebenarnya tak cukup dewasa.
“Tidak ada suporter yang terluka, dan kami tidak tahu maksud suporter Hansa. Hal tersebut jangan ditiru, meski melempar binatang yang sudah mati begitu mudah dilakukan,” ucap rilis Jena seperti dilansir Kicker.
Kelakuan suporter Hansa ketika bertandang ke markas Jena bukan hal yang mengejutkan. Di Jerman, suporter Hansa dikenal sebagai salah satu kolektif yang gemar melakukan hal-hal tak rasional, termasuk aksi-aksi vandalisme.
Tahun lalu, suporter Hansa membikin ulah dengan membentangkan spanduk pendiri Al-Qaeda, Osama Bin Laden, dalam partai menghadapi Aalen. Masih pada tahun yang sama, mereka ricuh dengan suporter Sankt Pauli, setelah bertemu di sebuah jalan yang sama.
Meski demikian, suporter Hansa tak selalu dicap dengan perilaku buruk. Pada 2013 lalu misalnya, mereka menginisiasi gerakan “AFDFCH – Semua untuk Hansa” yang bermaksud untuk mendanai Hansa yang sedang dilanda krisis keuangan.