Kiat Sederhana Memilih, Membeli, Menggunakan, dan Menyimpan Parfum
-
Meski banyak orang bilang apa yang ada di dalam (hati dan kebaikan-red) yang terpenting dalam hubungan sosial, tak munafik kalau penampilan luarlah yang jadi perhatian utama saat pertama kali bertemu orang baru.
Dalam sepuluh detik saja, mereka bisa memutuskan untuk menyukai Anda atau tidak--terlepas dari benar tidaknya intuisi itu. Memang apa sih yang jadi bahan pertimbangan?Menurut penelitian di Amerika 50 persen responden menyatakan mendeteksi impresi dari aroma yang tercium, 25 persen dari bahasa tubuh, 15 persen dari wajah, dan 10 persen dari hal-hal lain.
Bisa bayangkan, kan bagaimana kalau orang yang baru kita kenal mengeluarkan aroma tak sedap? Bisa-bisa belum tahu sifatnya sudah ill-feel duluan.
Makanya supaya kesan pertama menarik dan menyenangkan di mata orang, kita harus berpenampilan rapi dan terutama ya itu tadi, wangi!
Masalahnya tak sedikit orang yang belum tahu bagaimana cara memilih aroma perfum yang sesuai. Kelihatannya sih gampang, tapi sebenarnya susah, lho.
Tapi jangan sedih, semuanya jadi gampang kalau tahu tipnya. Berikut panduannya. Semoga bermanfaat.
- Sebelum menyambangi mal atau gerai kecantikan untuk membeli parfum, pastikan tahu gaya hidup, aktivitas, dan sifat Anda.
- Kumpulkan sebanyak-banyaknya sampel parfum sebelum membeli. Jangan ragu untuk mendatangi tiap konter dan meminta saran dari SPG-nya. Beri tahu mereka tipe parfum seperti apa yang Anda inginkan. Apakah untuk dipakai sehari-hari bekerja atau khusus acara-acara tertentu.
- Biasanya, di setiap konter parfum tersedia kertas tester. Tapi ingat, jangan terburu-buru membeli karena parfum yang baru disemprotkan belum menunjukkan aroma aslinya. Diamkan setidaknya 15 menit. Selama itu, jalan-jalanlah dulu ke konter lainnya. Tapi biasanya banyak yang kesal sendiri saking banyaknya kertas tester yang disimpan mengakibatkan lupa merek parfumnya. Kebanyakan tester justru bisa merepotkan diri sendiri menentukan yang mana yang disukai. Kami sarankan bawa pulpen dan tulis merek parfum (dan kalau perlu konter yang mana) di kertas tester. Masukkan ke dalam kantong plastik transparan dan steril sehingga setelah 15-30 menit Anda bisa menghirup kembali untuk terakhir kalinya sebelum memutuskan yang terfavorit dan tinggal kembali ke konter untuk membelinya. Oh ya, kalau di konternya tidak tersedia kertas tester, tak ada salahnya lho membawa bola kapas (cotton ball) supaya tak perlu menyemprotkannya di tangan atau lengan sampai menyebabkan aroma tubuh bercampur tak karuan.
Setelah menemukan jenis dan aroma parfum yang Anda sukai, saatnya Anda menebar pesona dengan wangi semerbak -- secukupnya. Bikin orang di sekeliling Anda nyaman tanpa harus menahan napas karena dipaksa menghirup aroma kurang sedap.
Tapi ingat, (lagi-lagi) meski kelihatan sepele cara penggunaan parfum pun sebaiknya tak dilakukan sembarangan. Lebih menyenangkan kalau Anda tahu beberapa poin penting berikut ini, sehingga parfum benar-benar efektif menjadi salah satu alat penunjang kecantikan yang pastinya membuat Anda tampil makin memesona.
- Jangan simpan parfum di area yang terkena sinar matahari secara langsung karena bisa membuat aromanya menguap lebih cepat.
- Jauhkan dari matahari, sebaliknya tak sedikit orang yang menyarankan menaruh parfum dalam lemari es. Konon aromanya bisa tahan 2-3 minggu lebih lama.
- Jangan menaruh parfum tanpa ditutup. Selain karena sebagian parfum mengandung alkohol yang bisa cepat menguap kalau dibiarkan terbuka, hati-hati juga kalau Anda punya anak kecil-- terutama balita--di rumah.
- Ingat, jenis eau de parfum adalah wewangian yang lebih kuat dan tahan lama ketimbang eau de toilette. Pastikan Anda membeli sesuai kebutuhan.
- Pastikan Anda tak alergi terhadap parfum tertentu. Kalau iya, lebih teliti saat membeli.
- Seberapa sukanya Anda dengan parfum yang baru dibeli, jangan pernah semprotkan secara berlebihan--apalagi ketika sedang berkeringat. Baunya akan menyengat dan malah menganggu orang sekitar. Secukupnya saja, penciuman orang lain lebih tajam ketimbang hidung kita yang mungkin sudah imun dengan aroma tubuh sendiri. Tujuan kita memakai parfum supaya wangi dan bukan bikin orang pusing, kan?
- Oh ya, akan lebih baik kalau aroma parfum yang Anda pilih dibarengi dengan penggunaan sabun mandi beraroma sama. Dijamin wangi melekat lebih lama dan Anda merasa segar sepanjang hari.
- Selain sabun, losion beraroma serupa (oleskan sebelum menyemporkan parfum supaya bisa lebih meresap) juga bisa membuat keringat tak betah berlama-lama.
- Sabun dan losion sudah. Tapi di manakah bagian tubuh yang sepatutnya disemprot supaya wanginya awet? Pergelangan tangan, belakang telinga, dan belakang lutut adalah yang terbaik. Alasannya karena di sanalah titik nadi pembangkit suhu panas tubuh yang bisa memancarkan wewangian dari kehangatan minyak di parfum Anda.
- Satu lagi untuk menambah kesempurnaan, aplikasikan ke rambut. Tapi untuk yang satu ini jangan langsung disemprot karena bisa mengakibatkan rambut kering. Caranya dengan menyemprotkan parfum ke telapak tangan dan kemudian gosokkan ke bagian ujung rambut secara perlahan.
- Kalau sudah, seluruh bagian tersebut cukup kok. Jangan lagi menambahkannya dengan menyemprotkan ke pakaian karena malah bisa menimbulkan noda. Kalau memang merasa kurang wangi, semprotkan saja ke udara dan berjalanlah di sekitar ruangan. Pelan-pelan aromanya juga bisa menempel -- tanpa berlebihan.
dari berbagai Sumber
(yoci / gur)