icon-category Sport

Kisah 2 Warga Asing Dukung Timnas Indonesia Lawan Thailand

Bagikan :

Ada cerita menarik yang tersisa usai Timnas Indonesia dikalahkan Thailand 2-4 dalam laga Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Sabtu (17/11). Dua warga negara asing ikut dalam satu barisan dengan suporter tim Merah Putih.

Kedua suporter tersebut adalah Prutthipong Surakiat asal Thailand dan Yoshihiro dari Jepang. Mereka mendampingi orang Indonesia yang sudah dua tahun bekerja di Thailand, Fadly Reza.

Uniknya, Prutthipong Surakiat datang ke stadion mengenakan jersey Bali United dengan nomor punggung 10 milik Irfan Bachdim.

"Saya suka Bachdim karena dia pernah bermain di klub Liga Thailand Chonburi FC. Saya juga tahu dari teman kost saya yang kebetulan warga negara Indonesia," kata Prutthipong.

Prutthipong mendapatkan jersey Bali United saat Bali United melawan Chiangrai United di Stadion Singha pada babak play off Liga Champions Asia, 23 Januari 2018.

"Saya titip beli jersey pada suporter Bali United dan kami bertemu di Singha. Saya rasa Bachdim adalah salah satu pemain terbaik Asia, sayang dia tidak ikut dalam skuat Timnas Indonesia kali ini," kata Prutthipong.

Sementara itu, suporter asal Jepang Yoshihiro punya kisah lebih unik lagi. Ia sering kali menyaksikan Timnas Indonesia bertanding meski lawan yang dihadapi bukan timnas Jepang.

"Saya suka atmosfer suporter Indonesia. Sangat gila sepak bola. Saya sudah beberapa kali nonton Timnas Indonesia bertanding karena suka sepak bola Asia," ujarnya.

Timnas Indonesia menelan kekalahan 2-4 dari Thailand di Bangkok.Timnas Indonesia menelan kekalahan 2-4 dari Thailand di Bangkok. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Yoshihiro juga menceritakan pengalamannya saat Timnas Indonesia melawan Thailand di laga pertama final Piala AFF 2016 yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, 14 Desember 2016.

Kala itu, Yoshihiro kehabisan tiket dan tak bisa masuk ke stadion. Setelah menunggu berjam-jam, ia akhirnya memutuskan menyaksikan laga tersebut di hotel tempatnya menginap.

"Suporter Indonesia banyak sekali hingga tak bisa menampung semua orang yang datang. Saya melihat fan Indonesia sangat antusias sampai harus berkelahi dengan petugas keamanan. Sangat luar biasa! Tapi, karena saya orang asing dan tidak punya tiket akhirnya saya kembali ke hotel dan menonton pertandingan di kamar saja," terang Yoshihiro.

Keduanya mengaku amat menyukai keramahan dan jenis makanan Indonesia. Terlebih lagi rokok lokal Indonesia yang dinilai berbeda dari negara Asia lainnya.

"Rokok di Indonesia sangat nikmat dan berbeda dari negara saya atau Asia lainnya. Saya selalu membeli banyak sebagai oleh-oleh untuk teman dekat di Jepang," ujar Yoshihiro.

Yoshihiro dan Prutthipong menjadi bukti bahwa fanatisme suporter Indonesia amat dihargai di Asia. Sayang, antusiasme suporter tidak diiringi prestasi.

"Ya, memang Indonesia kurang berprestasi. Tapi, cepat atau lambat kalian akan meraihnya. Apalagi suporter kalian hebat-hebat," ujar Yoshihiro.

Timnas Indonesia unggul lebih dulu lewat gol Zulfiandi.Timnas Indonesia sempat unggul lebih dulu lewat gol Zulfiandi. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Dukungan tambahan dari Yoshihiro dan Prutthipong di tribune suporter Indonesia harus berakhir dengan kesedihan. Timnas Indonesia kalah 2-4 dari Thailand yang membuat peluang ke semifinal semakin menipis.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini