Kisah Wanita yang Diusir dari Mal karena Pakai Tank Top
Selama ini banyak yang beranggapan bahwa orang Amerika bebas memilih apapun termasuk selera berpakaian. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar karena seorang wanita diusir oleh pihak mal karena gaya berbusananya dinilai terlalu seksi.
 Preview |
Hannah Pewee, seorang mahasiswi Grand State University menghabiskan hari Sabtu (10/06) di Woodland Mall, Grand Rapids, Michingan. Saat itu ia mengenakan padu padan tank top dengan gambar ikan Dory dari waralaba Finding Nemo, celana pendek denim detail sobek dan sepatu datar warna putih.
Pilihan busananya saat itu didasari oleh temperatur yang mencapai sekitar 90 derajat Fahrenheit (sekitar 32 derajat celcius). Tentu bagi orang Amerika pada umumnya, suhu udara seperti itu sangat panas dan Pewee menyesuaikan pilihan bajunya agar tetap merasa sejuk.
Sayangnya pihak mal mendapat banyak komplain dari pengunjung lain, mengatakan bahwa dirinya berbusana terlalu seksi dan tidak pantas. Alhasil pihak mal menghampirinya dan mengusirnya keluar.
Merasa kebingungan akan tindakan mal tersebut, Pewee yang masih berusia 20 tahun tersebut mengungkapkan kronologi kejadian yang mempermalukannya di akun Facebook miliknya.
Dalam statusnya, ia bercerita bahwa ia begitu marah dan tubuhnya gemetar. Ia merasa begitu dipermalukan dan hampir menangis. Semua karena beberapa orang tidak dikenal tidak menyukai pilihan berbusananya.
Lihat juga:Busana Renda, Tren Fesyen 'Nyeleneh' Pria |
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak mal seharusnya merasa malu akan tindakan pengusiran dirinya. Ia merasa tidak akan memakai sweater hangat dan celana jeans panjang dengan temperatur sepanas itu.
Hingga saat ini, cerita Pewee di Facebook menjadi viral dan sudah dibagikan 8,638 orang, 10 ribu Likes dan 664 komentar. Lucunya, banyak wanita yang berpakaian seperti dirinya saat kejadian terjadi namun tidak diusir pihak mal.
Setelah ceritanya menjadi viral dan pihak mal dikritik para netizen, Pewee kembali mengunggah status terbaru yang menginformasikan bahwa pihak mal sudah meminta maaf keesokan harinya. Mereka berjanji akan merivisi kebijakan tentang etika berpakaian di mal tersebut dan cara petugas keamanan memperlakukan pengunjungnya.
Berita Terkait
Related Article