Klasemen MPL ID S15 Pekan Kedua: RRQ Hoshi Memimpin, Evos Bangkit!

Image Source: Id-mpl.com
Uzone.id - Musim ke-15 Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID S15) telah menyelesaikan pekan kedua, dan persaingan antar tim semakin ketat. RRQ Hoshi masih kokoh di puncak klasemen, sementara Alter Ego dan EVOS Legends terus menempel di posisi kedua dan ketiga.
Klasemen Sementara MPL ID S15 Pekan Kedua
Berikut adalah klasemen sementara setelah pekan kedua:

Statistik Tim MPL ID S15 Pekan Kedua
Berikut adalah beberapa statistik penting dari tim-tim peserta hingga pekan kedua:

Analisis Performa Tim-Tim Unggulan
- RRQ Hoshi: Dominasi Berlanjut
RRQ Hoshi mempertahankan posisi puncak klasemen dengan rekor sempurna 3-0 dalam match dan 6-0 dalam game. Strategi yang terencana, adaptasi roster yang baik, serta pengalaman turnamen yang luas menjadi kunci dominasi mereka.
- Alter Ego Esports: Konsistensi Menjanjikan
Alter Ego menunjukkan performa konsisten dengan meraih tiga kemenangan dan satu kekalahan, menempatkan mereka di posisi kedua. Dengan total 87 kills dan 209 assists, mereka menunjukkan agresivitas tinggi dalam permainan.
- EVOS Legends: Kembali ke Jalur Kemenangan
EVOS Legends mencatatkan tiga kemenangan dan satu kekalahan, menyamai rekor Alter Ego. Dengan jumlah deaths terendah (38) di antara tim-tim lain, EVOS menunjukkan pertahanan yang solid.
- Bigetron Esports: Performa Stabil
Bigetron Esports berada di posisi keempat dengan dua kemenangan dan dua kekalahan. Mereka mencatatkan 85 kills dan 206 assists, menunjukkan kemampuan bertarung yang kompetitif.
- Dewa United Esports: Pendatang Baru yang Mengejutkan
Sebagai pendatang baru, Dewa United Esports tampil impresif dengan dua kemenangan dan satu kekalahan. Mereka berhasil mengamankan 8 Lord dan 8 Tortoise, menunjukkan kontrol objektif yang baik.

Tantangan bagi Tim-Tim Bawah
ONIC Esports dan NAVI menghadapi tantangan berat dengan belum meraih kemenangan hingga pekan kedua. ONIC mencatatkan 109 kills, tertinggi di antara tim-tim lain, namun jumlah deaths yang tinggi (120) menunjukkan perlunya perbaikan dalam pertahanan. NAVI, dengan rekor 0-4, perlu segera menemukan strategi efektif untuk bangkit dari posisi terbawah.
