Kolaborasi Budaya dalam Batik Iwan Tirta
Gran Melia Jakarta berkolaborasi dengan Iwan Tirta Private Collection, maestro batik yang menorehkan sejarah perkembangan seni batik modern di Tanah Air dan internasional, mempersembahkan pagelaran 'A Tribute to Iwan Tirta'.
"Gran Melia Jakarta melakukan acara Tribute To Iwan Tirta, legenda batik Indonesia, karena sangat inovatif tetapi karya-karyanya selalu klasik. Karena Gran Melia yang merupakan brand dari Spanyol, kami ingin menonjolkan akar pelayanan dari culture. Kami menghargai budaya lokal, dalam hal ini budaya Indonesia, sehingga ada banyak persamaan dengan Iwan Tirta. Karya-karyanya yang klasik sudah sangat terkenal, dan tidak lepas dari culture yang ingin kita angkat," ujar Wike Trisnandhini, Assistant Director of Marketing & Communication Gran Melia Jakarta.
Dalam pagelaran ini, sebanyak 18 koleksi berupa set kebaya dan kain batik dipadankan aksesori masterpiece karya kolaborasi Iwan Tirta Private Collection bersama desainer A Rinaldy A. Yunardi, serta koleksi runway Spring/Summer 2017 terbaru. Menurut Era Soekamto, Creative Director Iwan Tirta Private Collection, kolaborasi ini merupakan momen penting bagi perkembangan seni batik di Indonesia.
"Semangat (dengan Gran Melia) sama, melestarikan budaya, kita jadi part of international. Kita punya 13 ribu motif, punya banyak sekali roots dan sejarah yang beliau (Iwan Tirta) catat dari motif-motifnya tidak hanya di kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan sebagainya, ada asimilasi Eropa, Cina. Iwan Tirta tidak hanya melihat batik bagian lokal, tapi internasional. Batik tidak hanya sekadar kain bergambar, juga kronogram atau visual komunikasi yang selalu ada di setiap motifnya," jelas lulusan Lasalle International Fashion College Singapore itu.
"Ada persamaan (dengan Gran Melia) membawa produk Indonesia dikomunikasikan luas lagi, memberi informasi juga bagi orang-orang yang mau belajar. Batik inspirasi untuk membawa damai. Iwan Tirta Private Collection very open, sekarang ingin bekerjasama membuat edukasi bersama-sama dulu. Hari ini concern sama membawa seni budaya kita ke permukaan, supaya brand budaya kita punya universal statement," imbuhnya.
Selain memamerkan delapan set culture ware, dan 16 koleksi ready to ware, Iwan Tirta Private Collection bekerja sama dengan brand Era Soekamto dan Rinaldy A. Yunardi membuat aksesori culture ware. Beragam aksesori berupa tusuk konde, aksesori, anting dengan pakem tradisional dan modern.
Sekadar diketahui, Iwan Tirta Private Collection didirkan mendiang Irwan Tirta di mana awalnya bertujuan untuk melestarikan koleksi batik, keramik, dan seni Indonesia koleksi pribadi. Kini, brand tersebut menjadi salah satu acuan batik modern inovatif dengan lebih dari 10 ribu karya desain Iwan Tirta.
Mendiang Iwan Tirta yang wafat pada 30 Juli 2010 merupakan penggagas pengembangan batik sebagai fashion couture sekitar 30 tahun lalu.