icon-category Entertainment

Koleksi Ribuan Penghapus untuk Menghapus Jenuh

  • 23 Oct 2017 WIB
Bagikan :

Bagi Lintang Ratri, penghapus bukan hanya bisa mengoreksi guratan pensil yang salah. Benda berbahan dasar karet itu juga bisa menghapus rasa jenuh yang kerap mendatanginya.

Dosen Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro Semarang itu mengenyahkan jenuh dengan mengumpulkan karet-karet penghapus. Jumlahnya kini mencapai ribuan. Koleksi itu ia simpan di rumahnya di Perumahan Graha Padma, Semarang, Jawa Tengah.

Penghapus yang dikoleksi Lintang punya beragam bentuk. Ada yang berbentuk pesawat, boneka, hewan, bunga, makanan, bahkan beberapa tokoh film di Star Wars, Frozen, dan Minions.

Ada pula yang berbentuk buah lengkap dengan aroma yang mirip aslinya.

Kesukaan terhadap penghapus pensil sudah dirasakan Lintang sejak ia masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar. Memasuki SMP, baru ia mulai mengumpulkan satu per satu.

"Saya merasa penghapus pensil itu lucu, nggemesin. Empuk, kenyal, apalagi bentuknya macam-macam,” kata Lintang pada CNNIndonesia.com, mengungkapkan alasannya mengoleksi penghapus.

Perburuan penghapus pensil ini pun makin ditekuni Lintang saat masuk kuliah. Dirinya berpesan kepada rekan-rekannya, kalau melihat penghapus berbentuk lucu supaya mengontak dirinya. Ini pun juga dilakukannya kepada beberapa rekan yang studi di luar negeri.

"Pas kuliah mulai berburu, teman kampus sampai yang di luar negeri. Mereka pun ketika pulang, selalu bawain oleh-oleh penghapus untuk saya,” tambah Lintang.

Sampai saat ini jumlah koleksi penghapus pensil yang dimiliki Lintang mencapai 3.500 buah. Harga masing-masing penghapus yang ia kumpulkan itu beragam, mulai yang paling murah adalah Rp1.000 sampai yang paling mahal, mencapai Rp750 ribu.

Koleksi penghapus Lintang yang termahal, di kotak Tsum Tsum, mencapai Rp750 ribu.Koleksi penghapus Lintang yang termahal, di kotak Tsum Tsum, mencapai Rp750 ribu. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)

Yang paling menjadi favorit Lintang adalah penghapus buatan Iwako, perusahaan asal Jepang.

“Yang paling mahal ini bentuk film kartun Tsum-Tsum, harganya Rp750 ribu,” katanya.

Bukan tidak pernah ia menemukan penghapus karet yang harganya di atas itu. Namun Lintang memilih tidak membelinya. “Saya pikir-pikir, dan lebih memilih tidak beli. Jangan sampai berlebihan lah,” kata perempuan berjilbab dan ibu dua anak ini sambil tertawa.

Atas hobi unik mengoleksi penghapus pensil ini, Lintang mendapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia (LEPRID) sebagai kolektor penghapus terbanyak pada September lalu.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini