Korea Selatan Buka Peluang Startup Indonesia Ekspansi ke Negeri Kpop
-
Uzone.id - Pemerintah Korea Selatan membuka peluang bagi startup asal Indonesia untuk melakukan ekspansi ke negara tersebut. Para startup terpilih nantinya akan dibantu untuk pengembangannya oleh pemerintah Korea Selatan, usai mereka berhasil menjadi startup terbaik dalam K-Startup Grand Challenge.
K-Startup Grand Challenge adalah program akselerator startup yang diselenggarakan dan dibiayai oleh pemerintah Korea Selatan. Program ini merupakan inisiatif untuk mendukung berbagai startup global yang ingin berekspansi ke pasar Korea Selatan - pusat bisnis startup global terkemuka sejak 2016.Program ini merupakan inisiatif dari Kementerian UKM dan Startup Korea Selatan bersama dengan National IT Industry Promotion Agency (NIPA). Pendaftaran yang telah berlangsung sampai 25 Juni nanti ini akan memberikan sejumlah insentif kepada startup terpilih, termasuk menjalani program inkubasi selama 3 bulan.
"Mereka akan mendapat peluang memperluas networking, mentoring dari ahli, dukungan pendanaan hingga pengembangan bisnis. Bagi startup yang terpilih juga berpeluang meraih masa depan yang menjanjikan di Asia, dengan kondisi geografisnya yang nyaman serta hubungan strategisnya yang menguntungkan dengan negara-negara lain," ujar pihak penyelenggara KSGC, dalam keterangan resminya, Sabtu, 30 Mei 2020.
Nantinya, selain mentoring untuk mengembangkan bisnisnya di Korea Selatan, startup terbaik akan mendapatkan hadiah juga, yakni senilai USD120 ribu atau sekira Rp1,75 miliar. Ada juga hadiah untuk lima tim yang berada di posisi teratas.
Sejatinya, kontes usaha rintisan ini sudah berlangsung sejak tahun lalu. Pada 2019, ada sekira 1.677 tim dari 95 negara yang mendaftar. Dari angka tersebut, 38 tim dari Eropa, Asia dan Amerika terpilih untuk mengikuti program akselerasi. Selanjutnya, 20 tim terpilih di babak terakhir dan menjalani mentoring sampai April 2020 kemarin. Tahun ini, KSGC akan mencari 60 startup yang paling inovatif.
"60 tim terpilih akan berpartisipasi dalam program akselerasi mulai 1 September hingga 30 November 2020. Selanjutnya 30 tim terpilih harus mengikuti demo produk mulai 19 - 21 November 2020 dan mendapatkan mentoring lebih lanjut untuk pengembangkan bisnis pada Januari - April 2021," ujar penyelenggara.
Startup yang dipilih adalah mereka yang usia perusahaannya kurang dari 7 tahun dan memiliki visi jelas untuk berekspansi ke Asia melalui pasar Korea Selatan. Perusahaan rintisan tersebut juga harus memiliki minat di antaranya dalam bidang Artificial Intelligence, Big-Data, Cloud computing, Networking, IoT, Robotics, Auto Tech, VR/AR/MR, Smart city, Kesehatan, Semiconductor, Lingkungan, 3D printing, Block chain, Fintech, Information Security, e-commerce, O2O, Logistik, Media dan lainnya.