Kripto Omicron Naik 900 Persen karena Nama Sama dengan Virus Corona
Uzone.id - Tidak banyak yang tahu jika mata uang kripto juga ada yang bernama Omicron dan eksis sudah lama. Tidak heran jika saat ini nilainya naik sampai 900 persen gara-gara ada varian virus corona baru dengan nama yang sama.
Penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona varian Omicron telah menjadi hantu baru di dunia. Semua negara ketakutan karena varian ini mampu merusah pertahanan imun dalam tubuh. Namun beruntung, varian ini memiliki gejala yang diklaim cukup ringan.Baca juga: Jack Dorsey Tinggalkan Twitter Demi Bitcoin?
Dilansir Bloomberg, Rabu, 1 Desember 2021, Omicron merupakan mata uang cadangan terdesentralisasi, yang baru-baru ini diperkenalkan. Dia berbasis di jaringan dua lapisan Ethereum, yakni Arbitrum. Token OMIC aslinya didukung oleh beberapa aset kripto lainnya, termasuk stablecoin USD Coin dan token penyedia likuiditas. Token itu hanya dapat diperdagangkan di bursa terdesentralisasi SushiSwap.
Umur Kripto Omicron dengan varian virus baru itu hanya berselang satu minggu. Omicron Kripto diperkenalkan 7 hari sebelum varian virus baru itu muncul. Angkanya naik dari USD70 di penjualan hari pertama, menjadi USD700 saat WHO mengumumkan varian dengan nama B.1.1.529 itu.
Baca juga: Twit Elon Musk Ditawar Rp16 Miliar Dijadikan NFT
Namun saat ini, nilainya kembali turun, meski tidak signifikan. Hanya turun sampai USD606.
Banyak yang berspekulasi bahwa lonjakan nilai kripto dengan nama pendek OMIC ini berkorelasi dengan varian virus corona baru. Walaupun sebenarnya, secara fungsional, tidak ada kaitan sama sekali dengan teknologi yang terlibat dalam token.
Nama yang tampaknya kebetulan ini telah membuat banyak orang menyebut token itu sebagai kripto mainan, seperti Shiba atau Dogecoin.