Kronologi Bisnis Kosmetik Ashanty yang Berujung Gugatan Rp9,4 Miliar
Ashanty (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)
Uzone.id - Ashanty akhirnya mau bicara kepada media perihal gugatan yang dilayangkan oleh mantan rekan bisnisnya di bidang kosmetik, Martin Pratiwi.Martin Pratiwi mendaftarkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, dengan meminta ganti rugi Rp9,4 miliar. Terdiri dari kerugian materil Rp4,5 miliar dan immaterial hampir Rp4,9 miliar.
Ashanty menggelar jumpa pers di rumahnya yang terlihat seperti istana di Villa Cinere Mas, Jalan Merkurius No. 4, Tangerang Selatan, pada Rabu malam (3/7/2019).
"Maaf baru menanggapi masalah ini karena aku baru menerima gugatan resminya itu kemarin (Selasa) sore. Jadi kalau misalnyanya aku menyikapai sesuatu yang aku tidak tahu gugatannya apa kan lucu nanti. Jadi kita baru menerima kemarin sore," tutur Ashanty membuka pembicaraan.
FOTO: Ashanty Tanggapi Gugatan Rp9,4 Miliar Kasus Kosmetik
Kasus ‘Ikan Asin’ Mengalihkan Isu Hak Asuh Anak?
Ashanty menuturkan, meskipun berita perihal gugatannya sudah banyak di media online dan simpang siur, maka dari itu dia perlu bicara sebelum berangkat ke Brasil usai jumpa pers.
Pelantun 'Jodohku' itu takut jika nanti pergi beberapa hari, anak-anaknya di rumah malah was-was. Dia pun jadi ikutan was-was.
"Jadi di sini aku mengklarifikasi soal kejadian yang sebenarnya. Jujur kaget banget karena kalau di runut ulang ini kejadian d tahun 2016.
Saya mengenal beliau (Martin Pratiwi) di tahun 2015. Kebetulan aku yang mengajak waktu itu nyari beberapa orang yang menurut aku ahli d bidang kecantikan.
Setelah bertemu beberapa orang, dia yang paling aktif adalah beliau akhirnya kita bertemu dan memutuskan untuk membuat kerjasama yaitu produk kecantikan dengan merk saya.
Akhirnya kita kerjasama membuat produk tersebut dengan masa kerja 1 tahun," beber Ashanty berbicara tanpa didampingi Anang Hermansyah.
Dengan adanya kerjasama selama 1 tahun, dalam membuat produk tidak bisa langsung jadi. Harus melalui proses bebrapa bulan.
"Dan di saat beberapa bulan itu kita mulai memahami sifat masing-masing. Mulai mengenal satu sama lain sampai akhirnya produk itu keluar di tahun 2016
Selama setahun kita bekerjasama saya melihat dgn dia banyak ketidakcocokan. Apa yang jd ketidak cocokan nanti di dalam akan sama-sama kita ungkapkan.
Intinya selama 1 tahun kita mengalami banyak ketidak cocokan. Dan akhirnya saya memutuskan untuk setahun selesai kontrak 1 bulan.
Sebelum selesai kontrak kita memutuskan untuk tidak meneruskan produk dengan beliau. Akhirnya saya berjalan sendiri dengan produk yang lain," kata perempuan yang melahirkan dua anak ini.
Ashanty resmi menjalin bisnis dengan Martin Pratiwi pada tahun 2016 dan berakhir pada awal 2017.