Home
/
Digilife

Kunci Indonesia Capai Ekonomi Digital Rp1800 T: AI hingga Regulasi

Kunci Indonesia Capai Ekonomi Digital Rp1800 T: AI hingga Regulasi

Vina Insyani14 December 2024
Bagikan :

Uzone.id — Tahun 2027 nanti, ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan menyentuh angka Rp1.800 triliun. Untuk mencapai hal tersebut, kolaborasi lintas sektor, regulasi, talenta digital dan infrastruktur menjadi kunci penting.

Oleh karena itu, saat ini, berbagai pihak terus mendorong teknologi mereka agar mampu memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pemain utama di ekonomi digital global.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyebut bahwa saat ini, kebijakan pemerintah akan berfokus pada penyediaan infrastruktur digital yang merata serta memajukan regulasi yang mendukung pertumbuhan sektor digital.

Salah satu infrastruktur digital yang penting dalam mewujudkan angka Rp1800 triliun ini adalah data center atau pusat data, AI, regulasi, dan talenta digital. Butuh peran-peran besar di industri telekomunikasi untuk mewujudkan hal tersebut.

Dalam acara Indotelko Forum, Kamis, (13/12), Djatmiko Djati, PLT. Direktur Eksekutif Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menyebut bahwa sektor telekomunikasi adalah salah satu kunci dalam mempercepat kemajuan industri digital Indonesia. 

Salah satunya adalah dengan mempercepat penguatan infrastruktur digital seperti 5G dan fiber optik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. 

"Keberhasilan sektor telekomunikasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," kata Djati.

Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom Indonesia turut menyusun strategi untuk mendukung ekonomi digital nasional, termasuk didalamnya mempercepat pertumbuhan bisnis data center miliknya.

Preview

Strategi transformasi Telkom tersebut berfokus pada integrasi layanan fixed dan mobile broadband, percepatan pertumbuhan bisnis data center, dan pengembangan inisiatif digital baru. 

"Telkom terus mendukung pengembangan infrastruktur seperti fiber optik dan data center untuk mendukung kedaulatan digital serta pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Ririek dalam kesempatan yang sama.

Ada juga perusahaan Lintasarta yang menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung digitalisasi nasional dengan mengembangkan infrastruktur strategis seperti fiber optic, data center, GPU cloud, dan keamanan siber. 

"Kami menghubungkan lebih dari 80 persen kabupaten di Indonesia dengan infrastruktur modern untuk mendukung percepatan ekonomi digital," ujar Zulfi Hadi, Marketing & Solution Director.

Tak hanya itu, Wakil Direktur Utama Indosat Ooredoo Hutchison, Danny Buldansyah, juga menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung percepatan transformasi digital Indonesia melalui inovasi teknologi perusahaan serta kolaborasi bersama perusahaan-perusahaan global.

"Indosat fokus pada pengembangan teknologi seperti AI dan big data, dengan inisiatif seperti Sahabat AI bersama GoTo, AI Merdeka dengan NVIDIA, dan Banking AI untuk digitalisasi perbankan," kata Danny. 

Danny juga menyebut bahwa saat ini Indosat aktif memperluas jaringan hingga ke pelosok, seperti NTT dan Sulawesi, melalui program seperti ID Camp dan Digital Talent Scholarship. 

Tak hanya lintas sektor, regulasi juga menjadi peran yang sangat krusial dalam mewujudkan industri dan transformasi digital di Indonesia.

"Tanpa regulasi yang adaptif, perkembangan industri digital akan stagnan," ungkap Sigit PW Jarot, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional MASTEL.

Danny Buldansyah juga optimis bahwa kebijakan dari kabinet baru pemerintahan saat ini akan mendukung pembangunan infrastruktur, peningkatan literasi digital, dan regulasi inovatif, sehingga mempercepat adopsi teknologi di berbagai sektor serta memperkokoh posisi Indonesia di ekonomi digital global.

populerRelated Article