icon-category Technology

Kurikulum Indigo Diadopsi untuk Besarkan Startup

  • 06 Jan 2017 WIB
Bagikan :

Pengalaman Telkom membangun ekosistem perusahaan kreatif berbasis digital banyak menjadi acuan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya.

Hal itu terlihat dari diadopsinya kurikulum Indigo Creative Nation (ICN/Indigo) oleh Mandiri Inkubator Bisnis Digital.

Inkubator ini didirkan oleh Mandiri Capital Indonesia (MCI). Untuk seleksi peserta dan mentoring, MCI menggandeng inkubator Indigo milik Telkom. Selain itu, MCI juga menggandeng MDI Ventures, sayap ventures milik Telkom, guna membangun inkubator tersebut.

“Kurikulum ICN memang dipakai khusus untuk Inkubasi starup digital. Ada kontrak kerjasamanya dengan mandiri dan berbayar seperti biaya jasa konsultan pendampingan,” ungkap Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo kepada IndoTelko melalui pesan singkat belum lama ini.

Diungkapkannya, secara sederhana kurikulum inkubasi dari Telkom memiliki tiga tahapan validasi yakni customer problem validation, product validation, dan business model validation.

“Metodenya menggunakan metodologi lean startup. Di setiap tahap ada metric yang harus dipenuhi sebelum masuk ke tahapan berikutnya,” tutupnya.

Asal tahu saja, inkubasi yang dinisiasi MCI akan berlangsung selama enam bulan dan 10¬14 startup terpilih akan mendapat pembinaan serta fasilitas co¬working space yang disediakan.

Salah satu aksi MCI yang mulai menuai hasil adalah menyediakan platform bisnis dan keuangan dalam platform StartupBerbagi untuk pelaku UKM. Pada tahap awal, akses ke platform ini akan diberikan kepada 100 ribu pelaku UMKM.

Aplikasi-aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM antara lain, aplikasi Erzap untuk pembuatan laporan keuangan yang komprehensif, aplikasi PickPack untuk layanan distribusi barang, aplikasi FOLIO untuk inventori produk dan jaringan point-of-sale berbasis cloud, serta aplikasi Atom untuk pembuatan aplikasi penjualan produk dan layanan secara sederhana.

Terdapat juga aplikasi Konektifa untuk manajemen terintegrasi berbasis website, aplikasi Microbiz sebagai micro-core banking sistem untuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM)  dan aplikasi DS-Go yang dapat memberikan tips keuangan berdasarkan data-data keuangan UMKM.

Sedangkan Indigo adalah program komprehensif yang didesain khusus untuk mendukung perkembangan startup Indonesia. Output dari program ini adalah entitas bisnis yang memiliki prospek yang baik di tingkat nasional dan global, berbasis produk IT yang disukai oleh pasar.

Telkom menyediakan fasilitas kreatif digital, pendanaan dan akses pasar untuk mempercepat industri kreatif digital Indonesia.(id)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini