icon-category News

Laporan dari Arofah: Makanan Selama Wukuf Hingga Pohon Soekarno yang Bikin Sejuk

  • 21 Aug 2018 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Suasana di tempat wukuf, pada dini hari menjelang subuh, saya beserta seluruh jamaah sudah berkumpul di tenda-tenda untuk persiapan menjelang wukuf siang sampai sore hari di tanggal 9 Dzulhijah 1439 atau Selasa, 21 Agustus 2018. 

alt-img

Tenda-tenda dikumpulkan sesuai dengan grup travel haji plus masing masing. Kegiatan setelah salat subuh adalah pengajian di tenda masing-masing lalu dilanjutkan dengan sarapan pagi. Setelah itu, dilanjutan dengan melakukan ibadah lainnya.

Menu makanan selama kegiatan wukuf

alt-img

Saya mengantri sarapan pagi yang makanannya bisa diambil di dengan konsep buffet. Saya dan jamaah di maktab 113 tempat agensi haji plus Helutrans Alhaadi Ziarah berkumpul dan bebas mengambil makanan dan minuman yang disediakan.

Makan dapat dilakukan di dalam tenda maupun di meja kursi yang disediakan atau di tempat lain seperti halaman tenda, trotoar dan tempat lainnya.

Makanan yang disediakan di buffet cukup berlimpah dari buah-buahan, kopi, teh, mineral water, jus buah dalam kemasan, nasi dan lauk pauk hingga snack.

alt-img

Oya, untuk toilet disiapan 1 area khusus yang terpisah dari area tenda, namun tidak terlalu jauh. Area dibagi dua, toilet untuk laki-laki dan toilet bagi perempuan, berikut tempat wudhu di dalamnya,

Jamaah juga dimudahkah dalam hal buang hajat besar maupun kecil karena ada tanda khas untuk area toilet adalah tiang tinggi dan tulisan neon boks WC terlihat jelas dari kejauhan.

Pohon Soekarno

alt-img

Area Arofah saat ini lebih rindang karena ditanami pohon-pohon sejenis yang sepertinya cocok dengan tanah padang Arofah.

Pohon ini dikenal dengan pohon Soekarno (konon tanaman ini diusulkan oleh Bung Karno ke pemerintah Saudi Arabia).

Sekedar menyegarkan memori kita akan pohon Soekarno. Ceritanya begini, pada tahun 1960, Presiden RI pertama itu pernah menginisiasi penanaman pohon di Arafah.

Saat itu, Soekarno yang berhaji melihat kondisi kering di padang Arafah.

Melalui relasi diplomatik yang baik antara Indonesia dan Arab Saudi, Soekarno mengusulkan ke Raja Arab Saudi Saud bin Abdulaziz al Salad untuk menanam pepohonan.

alt-img

Dipilihlah pohon mindi. Pohon ini dipercaya mampu bertahan hidup di padang pasir dan mampu memberi keteduhan.

Pohon mindi atau dikenal sebagai pohon Soekarno kini tumbuh lebat dan subur di Arofah. Bahkan, pohon itu membantu membuat sejuk suasana di tenda Arofah.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin pun merasa bersyukur jika pohon Soekarno ini cepat tumbuh pada tahun ini.

"Ini semoga membuat kesejukan tersendiri bagi jamaah," kata Lukman kepada jamaah di Arofah, beberapa waktu lalu.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini