Home
/
Startup

Laporan: TikTok Jadi Tren Utama di Tahun 2022

Laporan: TikTok Jadi Tren Utama di Tahun 2022

Tomy Tresnady21 October 2021
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Kon Karampelas / Unsplash)

Uzone.id - Talkwalker dan HubSpot menyusun laporan tren media sosial tahun ini, dengan analisa dari lebih dari 70 profesional marketing dan influencer di industri, termasuk Shant Oknayan dari TikTok, Cassandra Tan dari Universal Music Group, Samit Malkani dari Google.

Laporan ini menunjukkan sejumlah temuan menarik yang perlu diperhatikan oleh merek atau brand pada 2022 karena tren media sosial akan ditopang oleh konsumen.

Pandemi telah mempercepat era konsumen, dan agar mampu bertahan, merek perlu mengantisipasi dan merespon permintaan konsumen, karena sekarang konsumen yang memegang kendali.

BACA JUGA: Ingin Kayak Rachel Vennya? Cek Dulu Pengaruh Buruk Jadi Selebgram

Situasi global saat ini menantang sekaligus menawarkan peluang bagi perusahaan tertentu untuk maju. Tren teratas dan wawasan konsumen dalam laporan ini akan membantu pemasar dan merek global terkenal merencanakan strategi yang sukses pada 2022.

Tren penting lainnya pada tahun 2022 adalah metaverse – suatu penggabungan dunia fisik, augmented dan virtual. Dipimpin oleh industri gaming, metaverse meraih momentumnya di tengah realitas baru kita yang terbatas dalam hal interaksi tatap muka langsung.

Seperti banyak tren lain yang akan menentukan arah tren pada 2022, munculnya realitas virtual dipelopori oleh generasi muda. Tren yang sedang berkembang ini merupakan bukti bahwa pengalaman offline dan online pelan-pelan menyatu, menciptakan lebih banyak peluang bagi brand.

“Konsumen mengendalikan tren tahun ini, tapi kita memberikan brand kekuatan untuk mengambil alih. Dengan menyingkap tren 2022 menggunakan consumer intelligence yang terakselerasi dan berbagai langkah inspiratif, Talkwalker memungkinkan brand untuk mendorong nilai bisnis tahun depan dan selanjutnya,” Elena Melnikova, CMO Talkwalker menyampaikan kepada Uzone.id lewat email, Kamis (21/10/2021). 

Susanne Ronqvist Ahmadi, VP of International Marketing HubSpot menambahkan, gejolak peristiwa dalam 18 bulan terakhir telah menciptakan ketidakpastian yang meluas bagi para pemasar di seluruh industri.

"Walaupun kita mulai melihat ada tanda perbaikan dengan beberapa merek besar menunjukkan pemulihan dari dampak pandemi, mengetahui tren untuk menentukan tahun mendatang adalah salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan oleh para pemimpin pemasaran untuk menghadapi ketidakpastian yang sedang berlangsung dan menyiapkan kesuksesan tim di tahun 2022,” kata Susanne.

BACA JUGA: Pixel 6 dan 6 Pro Dirilis, Perdana Pakai Chip Tensor Google

Kemudian, Cassandra Tan, Head of Insights & Analytics Universal Music Group, Southeast Asia & Korea menjelaskan bahwa TikTok mengakibatkan terjadi perubahan dari menikmati ke kreasi.

"Tidak ada 'formula' dalam membuat postingan 'yang tepat'. Sebagai platform yang mengedepankan keberagaman, TikTok mendorong penggunanya untuk menampilkan citra mereka sendiri tanpa berpikir terlalu banyak tentang memenuhi standar tertentu. Siapa pun bisa menjadi kreator atau trendsetter. “Dengan demokratisasi ini, konten menjadi lebih hiperlokal dan berkembang menjadi ‘receh’, seperti kata orang Indonesia, yakni konten yang lucu dan ringan,” kata Cassandra.

Laporan ini juga menyoroti pentingnya inklusivitas merek. Perusahaan tidak dapat lagi menciptakan produk maupun layanan mereka, lalu tidak terlibat pada topik yang penting bagi audiens mereka.

“Tanggung jawab. Platform akan mengakui dan menangani masalah seputar konten dan kasus di tengah pengetatan regulasi. Merek perlu meninggalkan 'target pemasaran' untuk menunjukkan bahwa mereka dapat melakukan hal yang benar dan bertanggung jawab dengan pengguna dan karyawan mereka,” kata Samit Malkani, Head of Brand & Creative Marketing, SEA & India, Google.

populerRelated Article