Home
/
Lifestyle

Lawan Kanker dengan Kol

Lawan Kanker dengan Kol
Administrator11 September 2015
Bagikan :

Kol atau disebut juga kubis termasuk dalam familia Brassicaceae atau Cruciferae yang memiliki kemampuan dalam mencegah kanker. Contoh sayuran lain yang berasal dari famili ini adalah brokoli, lobak dan kembang kol. Kol berasal dari kawasan Mediteriania dan sudah dikenal sejak 2500 – 2000 SM. Mulanya di Eropa kol dianggap sebagai gulma yang tumbuh liar di sepanjang pantai Laut Tengah. Kol mulai ditanami di kebun – kebun Eropa kira-kira abad ke – 9 dan dibawa ke Amerika oleh emigran Eropa serta ke Indonesia abad ke – 16 atau ke – 17. Setelah itu, kol mulai digunakan sebagai makanan dan obat.


Sumber antioksidan dan antikanker

Kol kaya akan vitamin C dan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat menghancurkan sel sehat serta membuang racun dari dalam tubuh. Antosianin, pigmen pemberi warna merah kebiruan pada kol merah juga berperan sebagai antioksidan.


Kol memiliki bau khas yang tajam, terutama jika dijus. Bau ini berasal dari komponen sulfur berupa senyawa fitokimia yang disebut indol. Penelitian membuktikan bahwa indol dapat mencegah kanker payudara dengan cara menghambat hormon estrogen, sehingga memacu tubuh untuk menghasilkan enzim yang menghalangi pertumbuhan sel kanker baru. Indol juga memiliki kemampuan mengubah estradiol, hormon mirip estrogen yang berperan dalam perkembangan sel kanker, menjadi estrogen dalam bentuk yang lebih aman. Penelitian di Cina yang dimuat dalam jurnal Cancer Research menegaskan bahwa wanita yang rutin menyantap kol memiliki resiko lebih rendah terkena kanker payudara.


Penelitian terbaru dari Inggris juga menemukan bukti bahwa konsumsi kol dapat menghambat kanker kolon. Ha ini berhubungan dengan kandungan isothiocyanate, senyawa fitokimia yang akan menghancurkan sel tumor dengan cara menggangu replikasi sel tumor. Kol juga mengandung sulforaphane yang efektif melawan kanker payudara dan kanker kolon dengan cara menstimulasi produksi ensim yang disebut glutathione , yang bekerja memindahkan toksin dari kolon, dan membuangnya dari tubuh sebelum toksin itu merusak sel.


Klik next untuk bacalebih lanjut.

populerRelated Article