icon-category Gadget

Layar Sekunder Mi 11 Ultra Diprotes Kebesaran, Begini Tanggapan Lei Jun

  • 07 May 2021 WIB
Bagikan :

Mi 11 Ultra. (Foto: Dok. Xiaomi)

Uzone.id - Xiaomi telah meluncurkan ponsel flagship Mi 11 Ultra pada Maret 2021 di China. Perangkat ini diterima dengan baik oleh khalayak. Namun, ada satu fitur yang terbukti kontroversial, yakni layar sekunder di bodi belakang ponsel.

Layar tersebut telah menerima reaksi beragam dari para Mi Fans. Beberapa menganggap tidak ada yang salah dengan itu, sementara yang lain tampak tidak menyukainya.

CEO Xiaomi, Lei Jun telah mempertimbangkan respons tersebut dan mengungkapkan beberapa detail tentang layar sekunder Mi 11 Ultra. Menurutnya, layar itu tidak terlalu besar.

Baca juga: Layar Redmi Note 10 Dibilang Tak Responsif, Ini Kata Xiaomi

Selain itu, biaya produksinya tidak terlalu mahal. Artinya, pengaruhnya terhadap harga ponsel tidak terlalu signifikan. Lei Jun juga menambahkan bahwa satu-satunya tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mendesain layar sekunder adalah ruang.

Layar sekunder Mi 11 Ultra ditempatkan dalam modul persegi panjang dan juga menampung sensor kamera belakang.

Kemudian, salah satu pengguna mengeluhkan modul kameranya terlalu besar. Lei Jun menanggapi hal itu dengan menyatakan bahwa Mi 11 Ultra ditujukan untuk fotografer profesional.

Baca juga: Bongkar Redmi Note 10 series, Lihat Isi Komponennya

Pengguna yang lain juga mengeluhkan bobot ponsel yang terlalu berat. Hal ini juga dikatkan dengan modul kamera yang besar.

Lei Jun sebelumnya mengungkapkan bahwa layar sekunder Mi 11 Ultra menggunakan panel OLED, seperti Mi Band 5. Dari segi spesifikasi, layar sekunder ini memiliki ukuran 1,1 inci dan dapat menampilkan berbagai informasi.

Layar ini menampilkan informasi mengenai waktu, cuaca, animasi, dan themes. Pengguna dapat melihat notifikasi, mengontrol pemutar musik, dan lainnya lewat layar ini. Ketebalannya pun hanya 8,38mm.

Selain itu, pengguna yang lain juga mengungkapkan masalah tidak dapat mematikan notifikasi di layar sekunder ini. Menanggapi hal itu, Lei Jun mengatakan bahwa masalah ini akan segera diselesaikan melalui pembaruan perangkat lunak.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini