Lee Young Ae Kembali lewat 'Saimdang'

Pencinta drama Korea pasti masih ingat serial Jewel in The Palace atau Dae Jang Geum. Diproduksi pada 2003, ketika Indosiar menyiarkannya pada akhir 2005, serial ini sangat disukai.

Serial yang diekspor ke 91 negara itu tidak hanya memanaskan gelombang Korea di Asia, namun membuat Lee Young Ae (45) menjadi aktris paling diburu.

Sayangnya setelah kesuksesan Dae Jang Geum, Young Ae fokus ke kegiatan sosial dan dan kehidupan pribadinya. Ia sama sekali tidak tampil di serial drama apa pun. 

Kini 13 tahun berselang, Lee Young Ae kembali ke layar kaca lewat serial Saimdang. Mirip dengan Dae Jang Geum, Saimdang tokoh nyata dalam sejarah Korea.

Serial Saimdang merangkai kisahnya berdasarkan fakta –dibalut fiksi tentunya – yang mengungkap kehidupan seniman kaligrafi Korea terkenal pada masa Dinasti Joseon.

Kisahnya dimulai di masa modern, ketika Seo Jiyun (juga diperankan Young Ae) menemukan buku harian Shin Saimdang di Italia dan dilanjutkan dengan pengungkapan tentang lukisan misterius di dalamnya.

Preview

“Sejak awal sudah terlihat serial ini diantisipasi para penggemar di Asia, bohong jika saya mengatakan tidak punya ekspektasi sama sekali. Saya akan senang jika serial ini mendapat rating tinggi, tetapi saya juga berharap serial ini dapat memberikan kehangatan kepada penonton. Jika kedua hal itu terjadi, itulah keberhasilan bagi saya,” urai Young Ae ketika ditanya mengenai ekspektasinya terhadap Saimdang.

Meski sekilas terdapat kemiripan antara Young Ae dan Saimdang yang sama-sama  berperan sebagai istri dan ibu bekerja, memainkan karakter Saimdang menjadi tantangan tersendiri.

“Drama ini bukan hanya tentang kisah Saimdang, tetapi lebih menggambarkan sosok wanita karier yang hidup 500 tahun lalu. Ia menjadi ibu yang baik, saat yang sama ia menunjukkan keahliannya. Saya rasa semua perempuan yang bekerja sekarang dapat memahami betapa sulitnya menjadi seorang ibu dan istri seperti yang diceritakan dalam drama,” urai Young Ae, yang menikah dengan pengusaha berdarah Korea-AS, Jeong Ho Young, pada 2009. (riz/gur)