icon-category Sport

Legenda MotoGP Sebut Marc Marquez Pebalap Bodoh

  • 11 Apr 2018 WIB
Bagikan :

Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, menyebut pebalap tim Repsol Honda Marc Marquez melakukan aksi yang bodoh pada MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero, Minggu (8/4).

Agostini angkat bicara atas berbagai kontroversi antara Marquez dengan pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Dalam seri kedua tersebut, Marquez menabrak dua pebalap yakni Rossi dan pebalap Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro.

"Marquez bodoh, saya katakan seperti itu sebagai seorang teman. Dia 'melahap' mereka semua, dia bisa saja menunggu untuk menyusul [Rossi] pada tikungan yang berikutnya," kata Agostini seperti dikutip dari GP One, Selasa (10/4) petang.

"Dan mungkin, melewati [Rossi] dengan lebih baik. Marquez mengira ada ruang [untuk menyusul Rossi] dan dia nyatanya tidak berhasil."

Valentino Rossi geram dan ogah memaafkan Marc Marquez setelah ditabrak rivalnya itu. (Valentino Rossi geram dan ogah memaafkan Marc Marquez setelah ditabrak rivalnya itu. (REUTERS/Marcos Brindicci)

Marquez menabrak Rossi saat berusaha menyalip di tikungan 13 empat lap jelang balapan selesai.

Sebelumnya, pebalap 25 tahun asal Spanyol tersebut menyerempet Espargaro di tikungan ke-13 pada lap kesembilan. Marquez memaksa masuk mendahului Espargaro lewat sisi dalam. Ada benturan dalam insiden itu, namun Espargaro tak terjatuh dan tetap bisa melanjutkan lomba pada momen tersebut.

Marquez sudah meminta maaf kepada kedua pebalap tersebut. Ia terlihat melambaikan tangan kepada Espargaro ketika tak sengaja menyenggolnya di lintasan balap. Sementara kepada Rossi, permintaan maaf Marquez usai balapan ditolak asisten sekaligus sahabat Rossi, Uccio Salucci.

Agostini memiliki pandangan sendiri mengenai cara Marquez minta maaf kepada Rossi.

Legenda MotoGP Sebut Marc Marquez Pebalap Bodoh

"Dia [Marquez] membuat kesalahan dan minta maaf, meskipun permohonan maafnya tidak diterima. Jika Marquez menunggu 20 menit, atau mungkin setengah jam, barangkali kondisi emosi masing-masing pihak sudah 'dingin'," ucap peraih delapan gelar juara 500cc tersebut.

"Hal seperti ini ada di MotoGP, akan terjadi di MotoGP yang lain, dan pernah terjadi di MotoGP sebelumnya. Kita jangan membuat persoalan ini semakin besar atau membuat drama atas ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Agostini menilai Marquez tidak perlu diberi hukuman diskualifikasi. Menurut dia, hukuman 30 detik sudah cukup pantas.

"Dia tidak perlu didiskualifikasi, dia sudah dihukum dalam balapan. Jika kita mendiskualifikasi setiap pebalap dalam setiap waktu mereka melakukan kesalahan, tidak akan ada balapan lagi. Ini berlaku untuk semuanya," ujar mantan pebalap yang kini 75 tahun tersebut.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini