Sponsored
Home
/
Lifestyle

Lelaki Ini Awalnya Cuma Ingin Dapat Pahala Jadi Mak Comblang

Lelaki Ini Awalnya Cuma Ingin Dapat Pahala Jadi Mak Comblang
Preview
Chaerunnisa05 June 2017
Bagikan :

Berlandaskan niat ingin mendapat pahala yang mengantarkan dirinya ke surga setelah sukses mencomblangkan pasangan, Razi Thalib kini menjadikan mak comblang sebagai karir profesionalnya.

Meski dirinya sendiri belum menemukan jodoh, Razi sukses dan tenar lewat startup biro jodoh Setipe.com.

Razi mengaku awalnya tidak pernah membayangkan akan menjadikan mak comblang sebagai mata pencaharian. Namun, Razi kini telah meraup ribuan member di layanan Online Dating miliknya. Bahkan, Razi sudah sukses memfasilitasi 200 pernikahan pasangan.

Dengan modal kurang lebih Rp50 juta, Razi mulai merintis startup biro jodoh online Setipe.com di tahun 2013. Ada banyak alasan yang membuat Razi tertarik membangun bisnis ini, salah satunya bisnis dunia akhirat.

"Dalam agama kan disebutkan, jika sukses menjodohkan pasangan surga jaminannya, bisnis biro jodoh online ini memang bisnis dunia akhirat," buka Razi, belum lama ini. 

Pemilik gelar sarjana bidang teknologi informasi (TI) di Charles Sturt University, Australia, itupun mengakui bisnis jodoh merupakan hal menyenangkan.

"Selain menyatukan pengalaman (perjodohan) konvensional, bekerja sambil membahas soal cinta itu asyik," kata dia.

Melihat banyaknya orang Indonesia yang masih berstatus jomblo dan galau di media sosial, membuat Razi semakin ingin membantu menangani orang-orang dengan kondisi seperti itu.

Razi pun menilai, bisnis biro jodoh ini memberikan dampak sosial yang baik, di mana saat berhasil menjodohkan orang hingga membangun keluarga, akan berdampak baik bagi sekitarnya.

Razi juga memasukkan tujuan pribadi dalam membangun biro jodoh. Dia ingin mengurangi frekuensi orangtua yang bertanya pada anaknya kapan si anak mengakhiri masa lajang.

"Kalau dari sisi uang bisnis menjodohkan orang itu kurang menarik," imbuhnya memastikan biro jodoh bukan bisnis menggiurkan.

Selain itu, banyak orangtua yang masih memandang negatif pencarian jodoh lewat internet. Bahkan, masih ada orang yang berpendapat biro jodoh online mirip bisnis esek-esek.

Karena itu, dia menggunakan ilmu psikologi untuk menjaga kredibilitas biro jodohnya. Sehingga, setiap pendaftar harus menjawab 100 pertanyaan yang mendalam.

Kalau ada orang yang mendaftar hanya main-main, mereka tentu akan malas untuk menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu, Razi juga memberi jaminan kerahasiaan dan keamanan informasi para member Setipe.com.

Sukses menggaet 800 ribu member, sudah cukup banyak pasangan yang lahir dari Setipe.com. Lelaki yang membiarkan rambutnya beruban itupun kerap mendapatkan undangan pernikahan dari beberapa pasangan yang menemukan jodoh di situs pencari jodoh yang dibangunnya.

Meski begitu, Razi tidak menutup fakta tidak semua pasangan sukses menjalin hubungan, bahkan hingga ke jenjang pernikahan.

"Tapi, ada juga yang tidak sukses, umumnya karena mereka tidak cocok," akunya.

Meski sudah berhasil menjodohkan ratusan pasangan, Razi yang sudah bergabung jadi anggota Setipe.com masih belum menemukan jodohnya.

"Nyari jodoh gampang, ketemu jodoh susah. Waktunya ada, sekarang jalani saja, datangi orangtua. Karena saya dari kecil pindah-pindah, nyari yang wawasan Barat, tapi tetap Timur," kata Razi membeberkan kriteria perempuan idamannya.

Berlandaskan pengalamannya, dan beberapa member Setipe.com yang sudah sukses mendapatkan pasangan, Razi pun mengungkapkan beberapa cara jitu sukses menjalin hubungan. Selain memiliki visi sama, kedua pasangan harus merasakan kecocokan.

Hal paling penting lainnya, adalah cinta, dan kedewasaan. Dengan keempat hal utama itu, akan lebih mudah mendapat pasangan dan sukses menjalin hubungan.

Preview

 

Berita Terkait:

populerRelated Article