Liburan Murah Jakarta di Hari Lebaran
Syahrudin (39), mengajak istri dua anaknya berlibur ke Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Idul Fitri 1440 Hijriah.
Ia memilih Ragunan untuk mengisi libur lebaran karena lokasinya yang tak terlalu jauh dari rumahnya.
Syahrudin tinggal di Parung, Kabupaten Bogor. Ia mengendarai sepeda motor bersama istri dan kedua anaknya dan sampai di Ragunan sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Syahrudin bersama keluarganya sedang santai di halaman rumput dekat kandang Gajah Sumatera.
Harga tiket masuknya yang murah menjadi salah satu alasan Syahrudin mengajak keluarganya melancong ke kebun binatang yang diresmikan pada 22 Juni 1966 itu. Selain itu, dirinya sekaligus mengenalkan binatang kepada anak-anak.
"Pertama murah, terjangkau, kedua memberi pengetahuan tentang binatang buat anak," kata Syahrudin yang baru selesai menghabiskan makan siangnya, Kamis (6/6).
Syahrudin mengaku memiliki tradisi tersendiri saat berkunjung ke Ragunan. Ia pasti membawa anaknya yang belum pernah masuk ke Ragunan.
Seperti yang ia lakukan hari ini. Ia mengajak anak perempuannya yang baru berusia tiga tahun. Anak bungsunya itu baru pertama kali pergi ke Ragunan.
"Belum pernah, ini anak terakhir, jadi ya kami ajak," ujarnya.
Syahrudin mengatakan sebenarnya sudah datang ke Kebun Binatang Ragunan kemarin, Rabu (5/6), namun ternyata tutup pada hari lebaran 1 Syawal 1440 Hijriah. Ia mengaku baru tahu kemarin Ragunan ditutup saat hari pertama lebaran.
Pasalnya, sejak dirinya kecil, Ragunan tak pernah ditutup saat hari pertama Idul Fitri. Penutupan Ragunan dan sejumlah tempat wisata yang dikelola Pemprov DKI Jakarta tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 63 Tahun 2018 yang diteken Anies Baswedan.
"Sejak saya kecil, baru kali ini Ragunan ditutup di hari pertama lebaran," tuturnya.
Syahrudin lantas memutuskan kembali datang ke Ragunan hari ini. Menurutnya, pengunjung ragunan kali ini terlihat sangat ramai. Meskipun demikian, hal itu tak menyurutkan Syahrudin mengajak dua anaknya berkeliling.
Preview |
Ia mengaku belum berkeliling melihat sejumlah binatang yang terdapat di kebun binatang yang saat masa kolonial Belanda terletak di Cikini, Jakarta Pusat. Setelah selesai makan siang, dirinya akan langsung melihat hewan-hewan yang ada.
"Sampai setelahnya berkeliling aja nanti," tuturnya.
"Memang inilah tempat favorit untuk melihat binatang secara langsung. Taman Safari terlalu jauh di Puncak Bogor, macet juga," kata Syahrudin menambahkan.
Wajib Setiap Lebaran
Sementara itu, Aba (35) warga Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengaku setiap tahun saat libur lebaran selalu mengajak keluarganya ke Taman Margasatwa Ragunan. Ia kali ini datang bersama keluarga besarnya.
"Sering, setahun sekali wajib. Pas libur lebaran," kata Aba kepada CNNIndonesia.com.
Aba dan keluarganya sudah tiba di Ragunan sejak pukul 10.00 WIB. Ia ingin memiliki waktu banyak selama berada di kebun binatang tersebut. Pasalnya, operasional Ragunan dimulai sejak pukul 06.00 WIB sampai 16.00 WIB.
Aba mengaku selain murah, kondisi jalan yang lancar membuat dirinya mengajak keluarganya untuk berlibur ke Ragunan. Di sisi lain, kata Aba, dirinya juga sekaligus mengenalkan berbagai jenis binatang kepada anak-anaknya.
"Murah-meriah, terus juga biar tahu aja anak-anak," tuturnya.
Humas Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana mengatakan sampai saat ini koleksi binatang yang tercatat di tempat wisata yang memiliki luas 147 hektare itu mencapai 2.183 ekor dari sekitar 220 spesies. Sementara Ragunan juga diisi sedikitnya 52.000 pohon.
Ketut menyebut sampai siang tadi jumlah pengunjung Ragunan mencapai 72 ribu orang. Ia mengatakan pengelola menargetkan kunjungan wisatawan ke Ragunan mencapai 800 ribu selama musim libur Lebaran tahun ini.
Sementara itu, puncak kunjungan pelancong ke Taman Margasatwa Ragunan ini terjadi pada Minggu (9/6).
Ketut mengimbau kepada masyarakat yang ingin berkunjung ke Ragunan jangan memilih waktu pada Minggu nanti. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan di dalam maupun ruas jalan sekitar Ragunan.
"Pilih-pilih tanggalnya jangan sampai terjadi penumpukan, yang mengakibatkan kemacetan dan kurang nyaman," tuturnya.
Ketut juga meminta para orang tua mengawasi gerak-gerik anak-anaknya. Karena kasus yang lumrah terjadi adalah banyak anak yang terpisah dari orang tua maupun rombongan keluarganya. Hari ini saja sudah ada sekitar 7 anak yang terpisah dari rombongan.
"Kalau yang membawa anak lebih waspada lagi, membawa anak-anaknya, terus yang membawa barang bawaan juga berhati-hati, di dalam juga jangan membuang sampah sembarangan," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]