Lima Rumus Pernikahan Langgeng Menurut Peneliti
SETIAP pasangan tentu berharap agar pernikahan mereka bisa terus harmonis hingga akhir hayat. Meskipun untuk mewujudkan hal itu bukanlah perkara mudah.
Bahkan sepertinya, tak ada rumus mujarab untuk membangun pernikahan yang langgeng. Karena tiap pasangan tentu memiliki karakter unik pada hubungan mereka.
Akan tetapi, beberapa peneliti ternyata melihat femonema ini sebagai hal menarik. Mereka pun melakukan riset untuk mempelajari faktor apa yang mempengaruhi hubungan pernikahan yang langgeng, seperti dilansir livescience berikut ini :
Say “Thank you” and “We”
“Terima kasih” dan “Kita” ialah dua rumus mujarab yang bisa melanggengkan kehidupan rumah tangga kalian. Tidak percaya? Cobalah sesering mungkin mengungkapkan rasa terima kasih atas usaha dan kebaikan yang pasangan kalian. Karena riset yang dilakukan di Arizona State University mengungkapkan bahwa ungkapan “terima kasih” yang sering diutarakan individu terhadap pasangan berpengaruh terhadap kepuasan seseorang dalam menjalani hubungan.
Sementara studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychology and Aging menemukan bahwa ketika berdebat dengan pasangan, penggunaan kata seperti “kami,” dan “kita” lebih baik daripada “aku” atau “kamu.” Menggunakan kata tersebut juga menunjukkan lebih rasa saling memiliki dan simbol tidak egois. Selain itu, kebiasaan ini juga mengurangi perilaku negatif seperti marah atau stres karena ketidaksepahaman pendapat.
Have a Enjoy Making Love
Dilansir dari situs businessinsider, penelitian yang dilakukan Carnegie Mellon menunjukan bahwa ada keterkaitan antara kuantitas berhubungan sex dengan kebahagiaan hubungan yang dirasakan. Yang mengejutkan, pasangan yang berhubungan seks dengan frekuensi lebih sering ternyata belum tentu lebih bahagia. Para peneliti pun menyimpulkan saat berhubungan seks fokuslah pada kualitas dan kepuasan yang diterima oleh pasangan, bukan sekedar pada frekuensi hubungan seks semata.
Pintar Mengatur Keuangan
Urusan finansial terkadang bisa jadi masalah sensitif yang dijalani dalam hubungan pernikahan. Bukan hal baru bila banyak pasangan yang bertengkar akibat perbedaan cara pandang dalam mengelola keuangan. Untuk itu, upayakan untuk menyamakan visi keuangan sebelum menjalani hubungan rumah tangga.
Scott Rick dari University of Michigan Ross School of Business melakukan survei lebih dari 1.000 orang dewasa yang sudah menikah dan belum menikah. Dalam studi ini ditemukan bahwa pasangan yang memiliki perbedaan cara mengatur keuangan lebih rentan dalam bercecok atau bertengkar dalam jangka panjang daripada mereka yang memiliki cara pandang yang sama.
Keep Positive Mind
Dalam sebuah studi dari University of Chicago menunjukan, ketika seorang suami memiliki rasa positif yang tinggi, maka ia memiliki sedikit konflik dalam hubungannya. Rasa cemburu atau curiga pada pasangan yang berlebihan tentu tidak akan dialami oleh pasangan yang selalu berpikir positif satu sama lain.
Selain itu, dalam studi yang dipublikasikan di The Journal of Personality and Social Psychology mengungkapkan bahwa cara pasangan bereaksi terhadap cerita satu sama lain memiliki pengaruh yang tinggi dalam hubungan. Misalnya, jika pasanganmu menyampaikan kabar baik, maka merespon dengan rasa gembira, bangga, atau justru tidak peduli, akan sangat berpengaruh terhadap hubungan kalian.
Coba Kegiatan Baru
Saat masa pacaran, quality time bersama pasangan seperti dinner romantis atau pergi ke bioskop mungkin menjadi aktivitas rutin yang menyenangkan. Nah, paska menikah melakukan pekerjaan rumah dan mengurus si buah hati mungkin akan menjadi rutinitas keseharian. Sehingga membangun waktu khusus berdua bersama pasangan akan menjadi momen langka yang sulit dilakukan.
Agar pernikahan tetap langgeng, berupayalah melakukan kegiatan bersama pasangan demi membangun kualitas hubungan. Sebab, sebuah riset dari The University of Denver menunjukkan, bahwa menghabiskan waktu bersama dengan melakukan aktivitas baru yang menyenangkan mampu membuat hubungan langgeng. Dengan mencoba hal-hal baru tentu hubunganmu dan pasangan tidak akan membosankan.*
Related Article