Sponsored
Home
/
Lifestyle

Lisa Vogl, Perempuan yang Sukses Berbisnis Pakaian Muslim di AS

Lisa Vogl, Perempuan yang Sukses Berbisnis Pakaian Muslim di AS
Preview
Avissa Harness02 September 2018
Bagikan :

Lisa Vogl adalah seorang perempuan Muslim asal East Lansing, Michigan, Amerika Serikat. Ia mengawali kariernya sebagai fotografer fashion yang bekerja dengan berbagai modest fashion brand di seluruh dunia. Karyanya ditampilkan di beberapa media besar seperti Daily Beast, Marie Claire, dan fotonya pernah dijadikan sampul Aquila Style Magazine. Lisa juga berhasil memperoleh beberapa penghargaan untuk fotografer fashion kategori internasional.

Setelah masuk Islam di tahun 2011, Lisa merasa kesulitan untuk menemukan baju-baju tertutup dengan harga yang murah. Dari situ, ia melihat ada peluang pasar yang bisa dimanfaatkan untuk memulai sebuah bisnis sekaligus melakukan perubahan.

“Ada jutaan perempuan Muslim yang tinggal di negara barat dan mereka tidak memiliki banyak akses untuk menemukan berbagai macam pakaian longgar yang dapat menutupi semua bagian tangan atau rok panjang yang tidak memiliki belahan. Dari situ kami melihat adanya sebuah peluang pasar,” ungkap Lisa Vogl dalam sebuah wawancara video bersama Now This News.

Dengan bekal ilmu marketing yang ia dapatkan selama bekerja sebagai fotografer dengan berbagai produk fashion, pada tahun 2015 Lisa bekerja sama dengan designer Alaa Ammuss untuk meluncurkan Verona Collection. Sebuah brand yang menjual pakaian tertutup, hijab, dan aksesori secara online.

Bermula hanya dengan menjual empat helai hijab, dua rok, dan sebuah dress, Verona Collection mendapat respon positif dari masyarakat dan meraih kesuksesan besar. Dalam waktu kurang dari dua tahun, Verona Collection telah memiliki dua pusat distribusi pengiriman dan sebuah toko di Orlando, Florida. Dan telah berhasil memproduksi hampir 300 produk yang siap dijual.

Preview

Tidak hanya itu, kesuksesan Lisa dan brand-nya terus berlanjut. Pada tahun 2016, Jeff Gennette, CEO dari Macy, menghubungi Lisa dan memintanya untuk membuat koleksi untuk sebuah pusat perbelanjaan. Dan di tahun 2018 ini, koleksi Verona Collection untuk department store Macy telah dirilis.

Hal itu merupakan sebuah gebrakan besar dan membuat Macy menjadi department store pertama di Amerika Serikat yang menjual hijab. Koleksi dari Verona Collection yang dijual di Macy tidak hanya berupa hijab saja, tetapi juga terdiri dari dress, atasan, cardigans, dan celana yang semuanya berkonsep modest atau tertutup. Meskipun koleksi Verona Collection untuk Macy hanya dijual secara online saja, tetapi brand milik Lisa itu telah berhasil membawa perubahan bagi orang-orang yang mencari pakaian tertutup dengan model yang lebih fashionable.

Kini, beberapa brand ternama seperti DKNY, Dolce & Gabbana, Burberry, dan Mango turut merilis koleksi pakaian modest dan hijab. Namun Verona Collection terasa berbeda dan lebih spesial karena didesain oleh perempuan Muslim, untuk perempuan Muslim dan juga siapapun yang mencari pakaian modest dengan harga yang terjangkau.

Preview

“Kami ingin memberikan kepercayaan diri kepada perempuan untuk merasa bangga dengan cara mereka berpakaian dan tidak takut untuk menjadi diri sendiri,” tutur Lisa saat menjelaskan tujuan utama ia membentuk sebuah brand.

Perempuan dua anak ini mengaku semua yang ia lakukan terinspirasi dari ibunya. Lisa belajar banyak tentang bisnis dan cara agar tidak mudah menyerah dalam melakukan berbagai hal.

“Saya dan ibu saya mengalami hal yang sama, ia juga seorang single mother seperti saya. Ia selalu membuat saya merasa percaya diri dan bangga untuk menjadi diri saya sendiri dan untuk tidak mudah menyerah,” ceritanya.

Bagi Lisa, brand ini tidak hanya sebuah perusahaan bisnis yang berhasil memberdayakan perempuan dan membuat mereka dapat menentukan cara berpakaian yang sesuai. Tetapi ia percaya bahwa jika perempuan dapat memperjuangkan mimpi mereka, itu berarti mereka bisa melakukannya dan bisa meraih apapun yang diinginkan. Seperti yang dilakukan Lisa dengan bisnisnya di industri fashion Muslim.

populerRelated Article