Malaysia Akan Kembalikan Tiga Ribu Ton Sampah ke Negara Asal
Malaysia akan memulangkan sekitar 3.000 ton sampah plastik di dalam 60 kontainer ke 14 negara asal.
"Jika kalian mengirimkan sampah ke Malaysia, kami akan mengirimkannya kembali tanpa ampun," ujar Yeo Bee Yin selaku Menteri Energi, Teknologi, Sains, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim Malaysia, Selasa (28/5).
Menurut Yeo, warga di negara-negara asal itu mengira sampah mereka akan didaur ulang. Namun ternyata, kebanyakan sampah mereka dibuang ke Malaysia dan dihancurkan menggunakan metode yang merusak alam.
"Kontainer-kontainer itu dibawa secara ilegal ke dalam negara kami di bawah deklarasi palsu dan pelanggaran lainnya yang jelas melanggar hukum lingkungan kami," ucap Yeo sebagaimana dikutip Reuters.
Ia lantas membeberkan bahwa ada salah satu perusahaan di Inggris yang mengekspor 50 ribu ton sampah plastik ke Malaysia dalam dua tahun belakangan.
Yeo pun meminta negara-negara besar itu untuk melakukan kajian ulang atas kebijakan pengolahan limbah mereka sehingga tak harus mengirim sampah ke negara berkembang.
Sebelumnya, Malaysia juga sudah mengirimkan lima kontainer sampah plastik yang sudah terkontaminasi kembali ke Spanyol.
Pernyataan Yeo ini merupakan ancaman keras kedua dari negara di Asia Tenggara yang menjadi korban penimbunan sampah dari kawasan Barat.
Pekan lalu, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memerintahkan agar 100 kontainer sampah busuk yang dibuang ke negaranya pada 2013 dan 2014 lalu dikembalikan ke Kanada.
"Jika Kanada tidak menerima sampah itu, kami akan menempatkannya di wilayah perairan atau 12 mil laut dari garis dasar pantai negara mereka," juru bicara Duterte, Salvador Panelo.